Abstract :
Perluasan dan penguatan basis usaha kecil merupakan
salah satu syarat keberhasilan peningkatan perekonomian
Indonesia. Namun upaya terpadu untuk penguatan dan
perluasan basis usaha kecil memerlukan berbagai langkah
strategis. Kesulitan dalam memperluas dan memperkuat basis
usaha kecil adalah belum seragamnya soal definisi dan
batas cakupannya yang disebabkan oleh populasi dan
fluktuasi yang begitu kompleks. Dalam Pembangunan Jangka
Panjang-II ini diharapkan kemudahan, peluang dan akses
dalam berbagai bidang dapat lebih diutamakan pada usahausaha
berskala kecil dan menengah.
Adanya pengaruh tiga kebudayaan yang masuk dan
berinteraksi di Kabupaten DATI II Tuban, dimana sampai
saat ini masih sangat mempengaruhi pola kehidupan
masyarakat Kabupaten Tuban, serta ditunjang oleh potensi
alam yang banyak menghasilkan bahan baku dan didukung
oleh tata nilai budaya yang unik. Kabupaten Tuban telah
menjadi salah satu daerah penghasil kerajinan rakyat yang
khas dan bernilai seni tinggi yaitu batik tulis
tradisional.
Persoalan klasik yang selalu dihadapi oleh industri
kecil adalah keterbatasan sumber dana yang dimiliki.
Demikian juga yang dialami oleh para pengrajin batik tulis
di Kabupaten DATI II Tuban. Departemen Perindustrian
dan Perdagangan sebagai Departemen yang memberikan naungan
kepada semua industri kecil yang ada, melalui suatu wadah
organisasi Kelompok Swadaya Masyarakat diharapkan dapat
membantu memecahkan persoalan keterbatasan sumber dana
untuk peningkatan output melalui penyaluran kredit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian kredit oleh Kelompok Swadaya Masyarakat serta
mengetahui perkembangan penyaluran kredit Kelompok Swadaya
Masyarakat di Kabupaten DATI II Tuban dalam upaya
meningkatkan output batik tulis tradisional untuk
menunjang pembangunan ekonomi.
Berdasarkan pengolahan data sekunder yang ada, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa penyaluran kredit oleh
Kelompok Swadaya Masyarakat mempunyai hubungan yang
positif. Ini berarti bahwa dengan
penyaluran kredit oleh Kelompok
semakin meningkatnya
Swadaya Masyarakat
tersebut akan menyebabkan semakin meningkat pula output
yang dihasilkan oleh pengrajin batik tulis.
Kelompok Swadaya Masyarakat sebagai penghimpun dana
masyarakat dan membantu lembaga perkreditan dalam
menyalurkan kembali dana ke masyarakat dalam bentuk
kredit, keberadaannya sangat diharapkan oleh para
pengrajin industri kecil. Dengan meningkatnya pemberian
kredit tersebut terhadap industri kecil batik tulis
mengaki~atkan peningkatan output yang secara langsung
mempengaruhi kegiatan perekonomian serta pertumbuhan
ekonomi di Indonesia dan Kabupaten DATI II Tuban pada
khususnya.