Abstract :
Telah dikembangkan suatu alat yang diberi nama Tail Clip Multi Impact
untuk menguji aktivitas analgesik dari ekstrak air daun kemuning (Murraya
paniculata (L.) Jack) dan Tramadol HCl pada mus musculus jantan. Alat ini terdiri
dari 2 bagian utama, yaitu silinder aluminium yang berisi pegas sebagai sumber
stimulus pada sebelah kiri dan lempeng aluminium sebagai penahan benturan
pada sebelah kanan. Bila silinder aluminium yang berisi pegas tadi ditarik pada
jarak tertentu lalu dilepaskan, maka akan timbul benturan yang dihasilkan dari
pemberian energi potensial pegas yang besarnya sudah ditentukan. Alat ini
memiliki energi potensial pegas mulai dari 3,84.10 -4 joule sampai dengan
6147,50.10 -4 joule. Hewan uji berupa mencit putih jantan dibagi dalam 2 (dua)
kelompok yaitu kelompok I yang mendapat stimulus berupa energi potensial
pegas 61,47.10 -4 joule dan kelompok II yang mendapat stimulus berupa energi
potensial pegas 384,21.10 -4 joule. Masing-masing kelompok dibagi dalam 3 (tiga)
kelompok perlakuan, yakni kelompok kontrol, uji dan pembanding. Masing-masing
kelompok kontrol diberi aqua pro injeksi sebanyak 10 ml/kg BB peroral,
masing-masing kelompok uji diberi serbuk daun kemuning (Murraya paniculata
(L.) Jack) dosis I g/kg BB yang diberikan dalam ekstrak air 10% sebanyak 10
ml/kg BB per oral, dan masing-masing kelompok pembanding diberi Tramadol
HCl dosis 10 mg/kg BB diberikan dalam bentuk larutan 0,1% sebanyak 10 ml/kg
BB peroral. Penelitian ini dilakukan pada siang hari dan sebagai parameter uji
adalah waktu yang dibutuhkan mencit untuk menarik ekornya dari sumber
stimulus. Dari penelitian ini diketahui bahwa alat Tail Clip Multi Impact dapat
digunakan untuk menguji aktivitas analgesik ekstrak air daun kemuning dan
larutan Tramadol HCl pada mus musculus jantan serta terdapat perbedaan respon
nyeri yang nyata antara keduanya.