Studi Pendahuluan Pirogenitas Sel Escherichia Coli Pada Kelinci Putih Jantan (Oryctolagus Cuniculus) Galur New Zealand.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Vibe Relyzia, Vibe Relyzia
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2014-04-03 03:57:22
Abstract :
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan adanya pengaruh pirogenitas suspensi sel E. coli mati dalam kemampuannya sebagai penginduksi demam dalam berbagai konsentrasi terhadap kenaikan suhu tubuh kelinci putih jantan (Oryctolagus cuniculus) galur New Zealand. Pada percobaan ini digunakan suspensi dengan konsentrasi 0,000256 bpj, 0,0004 bpj, 500 bpj. Sebaai bahan uji digunakan suspensi sel bakteri E.coli yang telah dimatikan dengan otoklaf. Dosis yang disuntikkan l0 ml/kg berat badan sedangkan untuk kontrol disuntikkan Normal Saline dengan dosis yang sama. Sel bakteri dimatikan dalam otoklaf, kemudian dikeringkan dalam oven suhu rendah untuk mendapalkan bentuk sel keringnya. Untuk mendapatkan suspensi dengan konsentrasi tertentu yang diinginkan ditimbang sejumlah tertentu sel kering bakteri kemudian disuspensikan dengan Normal Saline dan diatur konsentrasinya sedemikian rupa sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih rendah dapat dilakukan pengenceran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah disuntikkan suspensi sel bakteri E coli mati, tidak terdapat kenaikan suhu pada penyuntikan dengan konsentrasi 0,000256 bpj, sedangkan pada konsentrasi 0,0004 bpj mulai terlihat kenaikan suhrr dan pada konsentrasi 500 bpj diternukan efek letal pada kelinci. Dari hasil penelitian tersebut dapt terlihat adanya efek pirogenitas dari sel E.coli yang telah dimatikan, dati bakteri tersebut terbukti dapat digunakan sebagai penginduksi demam pada pengujian antipiretik.
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan adanya pengaruh pirogenitas suspensi sel E. coli mati dalam kemampuannya sebagai penginduksi demam dalam berbagai konsentrasi terhadap kenaikan suhu tubuh kelinci putih jantan (Oryctolagus cuniculus) galur New Zealand. Pada percobaan ini digunakan suspensi dengan konsentrasi 0,000256 bpj, 0,0004 bpj, 500 bpj. Sebaai bahan uji digunakan suspensi sel bakteri E.coli yang telah dimatikan dengan otoklaf. Dosis yang disuntikkan l0 ml/kg berat badan sedangkan untuk kontrol disuntikkan Normal Saline dengan dosis yang sama. Sel bakteri dimatikan dalam otoklaf, kemudian dikeringkan dalam oven suhu rendah untuk mendapalkan bentuk sel keringnya. Untuk mendapatkan suspensi dengan konsentrasi tertentu yang diinginkan ditimbang sejumlah tertentu sel kering bakteri kemudian disuspensikan dengan Normal Saline dan diatur konsentrasinya sedemikian rupa sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih rendah dapat dilakukan pengenceran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah disuntikkan suspensi sel bakteri E coli mati, tidak terdapat kenaikan suhu pada penyuntikan dengan konsentrasi 0,000256 bpj, sedangkan pada konsentrasi 0,0004 bpj mulai terlihat kenaikan suhrr dan pada konsentrasi 500 bpj diternukan efek letal pada kelinci. Dari hasil penelitian tersebut dapt terlihat adanya efek pirogenitas dari sel E.coli yang telah dimatikan, dati bakteri tersebut terbukti dapat digunakan sebagai penginduksi demam pada pengujian antipiretik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
