DETAIL DOCUMENT
Perbandingan Karakteristik Fisik Suspensi Sulfametoksazol dengan CMC-Na dan Karaginan Sebagai Bahan Pensuspensi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
., Lidyawati
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2014-04-03 04:17:43 
Abstract :
Karaginan merupakan hasil ekstraksi dari alga merah yang berfungsi sebagai bahan pensuspensi, zat pengemulsi, bahan pembentuk gel, bahan penyalut sehingga dapat dijadikan bahan baku sediaan farmasi. Berdasarakan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan formula suspensi sulfametoksazol dengan bahan pensuspensi CMC-Na 1% sebagai pembanding dan karaginan pada kosentrasi 0,5%, 0,7% dan 1%. Masing-masing formula dibuat 3 replikasi dan dilakukan evaluasi yaitu organoleptis, bobot jenis, ukuran partikel, viskositas, sifat alir, pH, volume sedimentasi dan penetapan kadar, selama 96 hari, dengan pengulangan 12 hari sekali. Data penelitian dilakukan analisis statistik deskriptif Hasil pengamatan organoleptis sediaan suspensi sulfametoksazol stabil dalam penyimpanan. Ukuran partikel dengan bahan pensuspensi karaginan 0,5% paling mendekati formula pembanding. Viskositas dari sediaan suspensi sulfametoksazol yang mengandung karaginan 0,5% stabil selama penyimpanan. Keempat sediaan suspensi sulfametoksazol mempunyai sifat alir pseudoplastik. Nilai pH menunjukkan penurunan selama penyimpanan. Suspensi dengan bahan pensuspensi karaginan 0,7% dan 1% selama penyimpanan membentuk suspensi yang sangat kental dan sukar untuk dituang. Pada sediaan suspensi sulfametoksazol dengan CMC-Na lebih sukar terdispersi karena terbentuk cake. Kadar sulfametoksazol untuk semua sediaan suspensi cenderung menurun selama penyimpanan namun masih masuk dalam rentang kadar aman. Dapat diambil kesimpulan bahwa sediaan suspensi sulfametoksazol dengan bahan pensuspensi karaginan 0,5% lebih stabil, dilihat dari stabilitas fisik hila dibandingkan dengan karaginan 0,7% dan 1%. 
Institution Info

Universitas Surabaya