Abstract :
Telah dilakukan sintesis senyawa dibenzalaseton melalui reaksi kondensasi
Claysen-Schmidt menggunakan pelarut rekristalisasi etil asetat dan dioksan.
Penelitian ini bertujuan menentukan berapa besar pengaruh kepolaran pelarut
rekristalisasi terhadap persentase hasil yang diperoleh dan karakteristik senyawa
yang dihasilkan. Sintesis menggunakan pelarut rekristalisasi etil asetat memiliki
rata-rata persentase hasil sebesar 87,35 % dan dengan pelarut rekristalisasi
dioksan memiliki rata-rata persentase hasil sebesar 81,88 %. Hasil suhu lebur
adalah 107°-109°C (dengan dioksan) dan 109°-111°C (dengan etil asetat), hasil
spektroskopi UV-VIS dengan pelarut rekristalisasi etil asetat dan dioksan adalah
327,4 nm, dengan analisis IR terdapat perbedaan bentuk spektrum, yaitu dengan
munculnya puncak-puncak baru di daerah 3467,72 cm -1, 2924,35 cm -1, 2852,98
cm -1 dan 1745,74 cm -1 Karakterisasi dengan HRMI menunjukkan adanyajumlah
atom H yang sama dengan rumus molekul senyawa dibenzalaseton. Berdasarkan
hasil yang diperoleh, diduga senyawa yang dihasilkan adalah dibenzalaseton atau
disebut juga 1 ,5-difenil--(E,E)- 1,4-pentadien-3-on dengan karakteristik fisika dan
persentase hasil yang berbeda akibat perbedaan kepolaran dari pelarut
rekristalisasi yang digunukan.