DETAIL DOCUMENT
Induksi Akar Kultur Tunas In Vitro Rauvelfia Serpentina (L.) Banth On Kurs dan Analisis Kualitatif Reserpin Secara Kromatografi Lapis Tipis.
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Markolinda, Yessy
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2014-04-04 03:50:43 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan mencari konsentrasi mineral makro media MS yang tepat untuk induksi akar dan analisis reserpin kultur tunas Rauvolfia serpentina. Konsentrasi mineral makro media MS mempengaruhi induksi akar dari kultur tunas. Untuk perbanyakan tanaman in vitro, media yang digu nakan adalah media Murashige and Skoog (MS) yang dimodifikasi dengan zat pengatur tumbuh benzil adenin (BA) 2,5 mg/l dan casein hidrolisat 100 mg/l. Tunas steril ditanam pada media MS 1/4 dan MS l/2 sebagai media perlakuan tanpa penambahan honnon selama 9 minggu, dan diamati saat muncul akar serta bentuk akar, IP planlet, juga analisis reserpin dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT}. Pertumbuhan planlet diamati dengan menghitung indeks pertumbuban (IP) secara periodik (7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56, dan 63 hari). Tidak ada perbedaan IP planlet pada media MS 1/2 maupun MS 1/4. Akar muncul pada hari ke-8 pada media MS 1/2 dan hari ke-5 pada media MS 1/4 , dengan demikian MS 1/4 merupakan media induksi dan pertumbuhan akar yang lebih baik dibanding media MS 1/2. Ekstraksi dilakukan untuk mendapatkan fase kloroform. Hasil analisis secara KLT menunjukkam bahwa pada tunas warna dan besarnya noda lebihjelas dibandingkan akar. Kandungan reserpin tunas lebih banyak jika dilihat dari warna dan besarnya noda dibandingkan dengan akar. Reserpin tunas pada media MS 1/4 lebih banyak dari pada reserpin tunas pada media MS 1/2. Reserpin akar di media MS 1/4 sama dengan di media MS 1/2.  
Institution Info

Universitas Surabaya