DETAIL DOCUMENT
Pengukuran Daya Hambat Filtrat Kultur Bakteri Isolat Dari Blotong Tebu (Kode P2.7, P2.12, P2.16 Dan T2.8) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans ATCC l0231 Dan Kesetaraannya Dengan Ketokonazol
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Geovani, Yuan
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2014-04-05 03:25:04 
Abstract :
Dari hasil penelitian terdahulu tentang skrining awal daya antimikroba bakteri isolat dari blotong tebu ( kode P dan T ), beberapa isolat dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran diameter daerah hambatan dan kesetaraan daya antimikroba filtrat kultur bakteri isolat P2.7, P2.12, P2.16 dan T2.8 terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231 dengan larutan pembanding ketolconazol Isolat dikulturkan pada 10 ml antibiotika medium III pada suhu 37 ºC selama 24 jam untuk memperoleh pertumbuhan kemudian dibuat konsentrasi 5 % dalam antibiotika medium III dan di shaker selama 4 hari pada suhu kamar. Selanjutnya dipusingkan dan difiltrasi dengan membran filter 0,2 µ Pengukuran daya hambat filtrat kultur bakteri isolat dilakukan dengan metode silinder cup. Dari hasil rata-rata pengukuran diameter daerah hambatan filtrat kultur bakteri isolat P2.7, P2.12, P2.16 dan T2.8 diperoleh hasil berturut-turut, 9,60 mm ; 9,60 mm; 11,69 mm dan 10,28 mm serta kesetaraannya dengan larutan pembanding ketokonazol 62, 77 µg/ml ; 66.45 µg/ml ; 97,23 µg/ml ; 76,46 µg/ml. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat P2.16 mempunyai daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231.  
Institution Info

Universitas Surabaya