Abstract :
Dari hasil penelitian terdahulu tentang skrining awal daya antimikroba bakteri
isolat dari blotong tebu ( kode P dan T ), beberapa isolat dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran diameter daerah hambatan dan kesetaraan daya antimikroba filtrat kultur bakteri isolat P2.7, P2.12, P2.16 dan T2.8 terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231 dengan larutan pembanding ketolconazol Isolat dikulturkan pada 10 ml antibiotika medium III pada suhu 37 ºC selama
24 jam untuk memperoleh pertumbuhan kemudian dibuat konsentrasi 5 % dalam
antibiotika medium III dan di shaker selama 4 hari pada suhu kamar. Selanjutnya
dipusingkan dan difiltrasi dengan membran filter 0,2 µ Pengukuran daya hambat
filtrat kultur bakteri isolat dilakukan dengan metode silinder cup. Dari hasil rata-rata pengukuran diameter daerah hambatan filtrat kultur bakteri isolat P2.7, P2.12, P2.16 dan T2.8 diperoleh hasil berturut-turut, 9,60 mm ; 9,60 mm; 11,69 mm dan 10,28 mm serta kesetaraannya dengan larutan pembanding ketokonazol 62, 77 µg/ml ; 66.45 µg/ml ; 97,23 µg/ml ; 76,46 µg/ml. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat P2.16 mempunyai daya
hambat terbesar terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans ATCC 10231.