Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Ardian Dedi Mereko, (NIM. 1040911063)
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2018-07-26 07:09:08
Abstract :
Pangkalpinang sebagai salah satu kota di Indonesia telah berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan Kota Pangkalpinang yang semakin besar diiringi dengan semakin banyaknya sistem kegiatan yang terjadi di kota tersebut. Hal ini juga menyebabkan semakin banyaknya pelaku kegiatan yang beraktivitas di Kota Pangkalpinang. Salah satu persimpangan yang cukup mengalami permasalahan
adalah Persimpangan Theresia. Analisis Penerapan Simpang Bersinyal Pada Persimpangan Theresia Pangkalpinang dilakukan untuk mengatasi kondisi dimana pelebaran jalan hampir tidak mungkin lagi dilakukan. Metode yang dipakai MKJI 1997. Analisis menghasilkan bahwa kinerja persimpangan Theresia kondisi eksisting memiliki arus lalu lintas tidak stabil, kendaraan padat, volume lalu lintas mendekati kapasitas ruas jalan dengan parameter derajat kejenuhan melebihi Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) klasifikasi C yaitu 0,77 dan tundaan simpang tertinggi berada pada jam puncak pagi sebesar 19,051 det/smp dan sore sebesar 16,759 det/smp. Mekanisme analisis penerapan simpang bersinyal pada Persimpangan Theresia tidak bisa diterapkan dengan kata lain kebutuhan ruang jalan untuk kendaraan kurang, arus lalu lintas masih tidak stabil dan arus lalu lintas sering terhenti. Parameter yang yang menentukan adalah derajat kejenuhan pada jam puncak pagi sebesar 0,903 dilihat dari Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) klasifikasi C yaitu 0,77 dengan tundaan simpang rata-rata
tertinggi berada pada jam puncak pagi sebesar 72,343 det/smp.