Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Ade Irawan, (NIM. 2011011042)
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2018-07-26 06:43:29
Abstract :
Colletotrichum capsici merupakan cendawan penyebab penyakit antraknosa yang dapat menurunkan produktivitas tanaman cabai. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L) bersifat fungisida karena memiliki senyawa kimia seperti, Flavanoid, terpenoid, tanin, folifenol, eguenol yang dapat menghambat cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan konsentrasi terbaik ekstrak daun mengkudu dalam mengendalikan cendawan Colletotrichum capsici. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dan 5 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 6 populasi tanaman dan 3 tanaman sampel sehingga terdapat 180 populasi dan 90 sampel tanaman. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah dau, produksi, panjang buah, diameter buah, keterjadian penyakit, keparahan serangan. Hasil penlitian menunjukan ekstak daun mengkudu konsentrasi 20%, efektif menghambat cendawan penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai.