DETAIL DOCUMENT
Pengaruh ragi terhadap produksi biogas dengan bahan campuran limbah kotoran sapi, limbah cair karet dan limbah kulit nanas
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Mardianto, (NIM. 1010911011)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2018-07-26 05:50:44 
Abstract :
Penelitian ini tentang pengaruh ragi terhadap produksi biogas dengan bahan campuran limbah kotoran sapi, limbah cair karet dan limbah kulit nanas yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ragi terhadap produksi biogas dan membandingkan dengan produksi biogas tanpa penambahan ragi. Bahan yang digunakan kotoran sapi, air karet dan kulit nanas dengan perbandingan padatan (kotoran sapi dan kulit nanas) dan cairan (air karet) adalah 1 : 2. Kapasitas digester 30 liter dengan rincian 24 liter bahan isian dan 6 liter ruang hampa digunakan selama 30 hari. Bahan isian terdiri dari 4 liter (4020 gram) kotoran sapi, 4 liter (4020 gram) kulit nanas dan 16 liter air karet. Lima kelompok perlakuan berdasarkan perbedaan penambahan ragi yaitu tanpa penambahan ragi, penambahan ragi 30 gram, penambahan ragi 60 gram, penambahan ragi 90 gram, dan penambahan ragi 120 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biogas tanpa penambahan ragi lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan ragi. Produksi biogas paling banyak terjadi pada penambahan ragi paling banyak yaitu 120 gram, menghasilkan volume total gas metan (CH4) sebesar 38326,66 mililiter (38,33 liter) dengan nilai kalori 183,393 kilokalori. Penambahan kosentrasi ragi yang tepat dalam proses fermentasi biogas dapat meningkatkan produksi biogas dan dapat memperlambat laju penurunan pH bahan isian, namun pengaruh ragi belum dapat diketahui. Dari fenomena yang terjadi kemungkinan kandungan asam lemak organik pada kosentrasi yang tinggi dan rendahnya alkalinitas dalam bahan isian menyebabkan bakteri penghasil gas metan mati. Suhu yang terjadi selama proses fermentasi tidak jauh berbeda berkisar antara 26oC sampai 32oC yang masuk dalam kisaran mesofilik (25 ? 44 oC) dan kisaran suhu optimum (27 ? 30 oC). Nilai pH sangat berpengaruh dalam proses fermentasi biogas yang dapat menyebabkan kematian bakteri penghasil gas metan (CH4). Nilai pH yang baik untuk proses fermentasi biogas berkisar antara 6 ? 8, apabila nilai pH dibawah 6 maka produksi biogas akan menurun, sedangkan nilai pH dibawah 5 maka fermentasi biogas akan terhenti. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung