DETAIL DOCUMENT
Pemanfaatan limbah potongan rambut manusia sebagai alternatif pengganti serat kaca (Fibergalss) pada bahan komposit
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tri Amanta, (NIM. 1010911033)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2018-07-30 02:41:05 
Abstract :
Komposit merupakan salah satu bahan material yang biasa digunakan dalam industri otomotif. Adapun komposit itu sendiri tersusun dari dua unsur, yang pertama merupakan unsur penguat dan yang kedua merupakan unsur pengikat. Untuk penelitian ini bahan penguat menggunakan bahan penguat yang berasal dari alam atau serat alam. Pada penelitian ini serat alam yang digunakan berupa sisa potongan rambut manusia yang didapat dari limbah salon dan dikhususkan memanfaatkan atau mengambil potongan rambut manusia yang pendek dikarenakan minimnya pengolahan lanjut untuk limbah salon yang berupa potongan rambut pendek manusia. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui nilai-nilai kekuatan tarik, regangan, modulus elastisitas dan kekuatan impak jika sudah berbentuk komposit dengan menggunakan alat ujinya masing-masing serta mengetahui apakah komposit serat rambut manusia ini bisa dibuat sebagai bahan pembuatan grill. Untuk bahan penguat berupa potongan rambut tersebut mendapat perlakuan terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi komposit yaitu melalui proses alkalisasi dengan menggunakan larutan 5% NaOH dengan lama perendaman selama 60 menit. Untuk jenis bahan pengikat berupa resin dan katalis sebagai harderner. Komposit dibuat berupa benda uji yang telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Untuk benda uji tarik mengunakan Standard Test Method For Tensile Properties Of Polymer Matrix Composite (ASTM D-3039) dan untuk uji impaknya menggunakan ASTM D-638. Benda uji komposit yang telah jadi diuji menggunakan alat uji masing-masing untuk mengetahui nilai uji tarik dan impak komposit tersebut dan sebagai nilai pembanding untuk komposit serat kaca. Dari hasil pengujian pengaruh proses alkalisasi berpengaruh pada sifat mekanik dari komposit dengan hasil kekuatan yang menurun dibandingkan tanpa alkalisasi. Untuk hasil uji tarik tanpa alkalisasi yaitu paling besar diperoleh pada fraksi volume 50% sebesar 11,78 MPa. Untuk komposit yang melalui proses alkalisasi sama untuk fraksi volume 50% sebesar 9,9 MPa. Untuk pengujian tarik diperoleh nilai terbesar pada fraksi volume 50% tanpa alkalisasi yaitu sebesar 18,19 joule/mm2 dan untuk komposit dengan proses alkalisasi yaitu sebesar 18,06 joule/mm2 pada fraksi volume 50%. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung