Audit konsumsi energi listrik di gedung perkantoran peleburan bijih timah PT Donna Kembara Jaya ketapang Pangkalpinang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tri Agung Nugroho, (NIM.1021211057)
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2018-10-31 02:58:11
Abstract :
Indonesia terletak pada khatulistiwa yang mempunyai hari-guruh sangat tinggi dengan aktivitas 100 sampai 200 hari guruh per tahun. Sedangkan untuk pangkalpinang hari guruh pada tahun 2016 sebanyak 174 hari guruh. Perhitungan kebutuhan bangunan menggunakan standar PUIPP dan IEC 1024-1-1. Sistem perancangan proteksi petir terbagi 3 yaitu : Metoda Kerucut, Sangkar Faraday Dan Bola Bergulir. Sedangkan untuk jenisnya ada Konvensional dan Non Konvensional. Dari hasil perhitungan mengunakan metoda bola bergulir dengan jenis terminasi udara non konvensional radius proteksi yang didapat lebih besar dari radius proteksi yang terpasang yaitu 101 m lebih besar dari 100 m maka gedung terminal baru bandara depati amir pangkalpinang telah terproteksi dengan 2 sistem proteksi petir non konvensional (S 6.60 Prevectron) yang telah terpasang. Jadi setelah dialakukan pengukuran untuk nilai pentanahan sistem proteksi petir di gedung terminal baru bandara depati amir pangkalpinang mendapatkan nilai pentanahan yaitu rata-rata dibawah 2 ohm . Maka nilai ini sangat baik karena lebih kecil dari nilai standar pentanahan yang telah ditetapkan oleh PUIL 2000 pasal 3.13.2.10 maksimum bernilai 5 ohm.
Indonesia terletak pada khatulistiwa yang mempunyai hari-guruh sangat tinggi dengan aktivitas 100 sampai 200 hari guruh per tahun. Sedangkan untuk pangkalpinang hari guruh pada tahun 2016 sebanyak 174 hari guruh. Perhitungan kebutuhan bangunan menggunakan standar PUIPP dan IEC 1024-1-1. Sistem perancangan proteksi petir terbagi 3 yaitu : Metoda Kerucut, Sangkar Faraday Dan Bola Bergulir. Sedangkan untuk jenisnya ada Konvensional dan Non Konvensional. Dari hasil perhitungan mengunakan metoda bola bergulir dengan jenis terminasi udara non konvensional radius proteksi yang didapat lebih besar dari radius proteksi yang terpasang yaitu 101 m lebih besar dari 100 m maka gedung terminal baru bandara depati amir pangkalpinang telah terproteksi dengan 2 sistem proteksi petir non konvensional (S 6.60 Prevectron) yang telah terpasang. Jadi setelah dialakukan pengukuran untuk nilai pentanahan sistem proteksi petir di gedung terminal baru bandara depati amir pangkalpinang mendapatkan nilai pentanahan yaitu rata-rata dibawah 2 ohm . Maka nilai ini sangat baik karena lebih kecil dari nilai standar pentanahan yang telah ditetapkan oleh PUIL 2000 pasal 3.13.2.10 maksimum bernilai 5 ohm.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
