DETAIL DOCUMENT
Evaluasi produktivitas alat gali-muat dan alat angkut untuk pengupasan tanah penutup bulan Agustus 2016 di PIT 3 timur penambangan Banko Barat PT Bukit Asam (Persero), Tbk
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Muhammad Arrofah, (NIM.1031111025)
Subject
TN Mining engineering. Metallurgy 
Datestamp
2018-11-15 08:27:37 
Abstract :
PT Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara yang memiliki 4 lokasi penambangan utama. Salah satunya adalah Penambangan Banko Barat Pit 3 Timur yang dikelola oleh PT Sumber Mitra Jaya. Proses penambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka (open pit) yaitu proses penggalian material overburden dilakukan oleh alat gali-muat dan alat angkut. Alat gali-muat digunakan untuk menggali dan memuat material overburden, sedangkan alat angkut untuk mengangkut material overburden di disposal, proses ini disebut juga sebagai sistem tambang mekanik. Namun permasalahan yang terjadi adalah produktivitas alat angkut pada kondisi aktual hanya 84,56 % dari target yang telah ditentukan, adanya ketidaktercapaian volume pemindahan overburden sebesar 15,44 %. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat gali-muat dan alat angkut di lapangan. Evaluasi dilakukan dengan menghitung produktivitas, efisiensi kerja, faktor keserasian alat, dan geometri jalan angkut. Data yang diperlukan untuk mendapakan nilai-nilai tersebut adalah data waktu edar, waktu kerja efektif, jenis material overburden dan geometri jalan angkut. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus pemindahan tanah mekanis dan dianalisa berdasarkan literatur-literatur terkait dengan masalah tersebut. Faktor penyebab produktivitas alat angkut belum mencapai target setelah dilakukannya evaluasi, yaitu rendahnya efisiensi kerja, banyaknya waktu menunggu sebesar 1,19 menit yang diakibatkan jalan angkut yang terlalu sempit, dan rendahnya nilai faktor keserasian alat sebesar 0,92. Alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat angkut adalah peningkatan waktu kerja efektif, memperlebar jalan angkut. Pada fleet I dan fleet II waktu kerja efektif alat angkut ditingkatkan dari 15,237 jam menjadi 15,682 jam, dan fleet III waktu kerja efektif alat angkut ditingkatkan dari 14,122 jam menjadi 14,567 jam, sehingga total produktivitas alat angkut menjadi 576.503,83 bcm/bulan dari 486.247,59 bcm/bulan 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung