DETAIL DOCUMENT
Karaktristik briket dengan bahan campuran kayu pelawan dan batang resam
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Jeki, (NIM. 1010911006)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2019-02-26 07:27:26 
Abstract :
Kebutuhan energi yang tinggi merupakan permasalahan utama di Indonesia. Selama ini kebutuhan energi dipenuhi oleh bahan bakar minyak dan gas elpiji. Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang melimpah yang dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat atau briket yang mana pengelolahan tumbuhan berupa kayu pelawan (Tristaniopsis spp ) yang hanya dimanfaatkan sebagai kayu api dan tajar pada perkebunan lada tanpa mengalami perlakuan lanjut secara tepat sehingga kayu pelawan terbuang sia-sia, begitu juga dengan tumbuhan resam (Dicranopteris linearis) yang dimanfaatkan hanya serat dalamnya saja sehingga sisa dari pengolahan resam tersebut terbuang sia-sia, maka dari itu dibuatlah energi alternatif seperti briket dari sisa pemanfaatan dan pengolahan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan kayu pelawan dan resam yang sudah diarangkan. Bahan briket dibagi menjadi 3 bagian, setiap bahan sudah tercampur dengan komposisi campuran (75% kayu pelawan + 25% resam), (50% kayu pelawan + 50% resam) dan (25% kayu pelawan + 75% resam). Tepung kanji sebanyak 10%, kekuatan tekan 100 Psi. Pengeringan menggunakan oven listrik dengan suhu 60ºC dan 100ºC selama 60 menit. Dari hasil penelitian ini didapatkan kualitas briket yang baik adalah pada bahan non campuran (100% kayu pelawan) pada suhu pengeringan 100ºC dengan nilai kalor sebesar 6517.64 kal/g, dan untuk bahan campuran didapat pada briket campuran (75% kayu pelawan + 25% resam) pada suhu pengeringan 100ºC dengan nilai kalor sebesar 6412,625 kal/g, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase serbuk arang kayu pelawan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung