DETAIL DOCUMENT
Pengaruh penambahan petroleum distilat dan hydrodesulfurized kerosene pada bensin terhadap emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Abet Nego Setiawan, (NIM. 1011211001)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2019-02-26 07:28:31 
Abstract :
Meningkatnya jumlah masyarakat dan perkembangan teknologi yang terus moderen mengakibatkan penggunaan sumber energi semakin hari semakin meningkat. Gas buang yang dihasilkan dari kendaraan bermotor berbahan bakar bensin juga terus meningkat. Untuk itu diperlukan solusi guna mendapatkan bahan bakar yang irit dan tidak mencemari lingkungan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menambah bahan aditif pada bahan bakar. Zat aditif merupakan ikatan atom senyawa yang dicampur dalam bahan bakar untuk meningkatkan bilangan oktan. Zat aditif hydrodesulfurized kerosene dan zat aditif petroleum distilat merupakan salah satu zat aditif yang beredar di kalangan masyarakat dan di gunakan untuk solusi penambahan bahan bakar bensin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data pengujian emisi dan konsumsi bahan bakar pada bahan bakar bensin (premium, pertalite dan pertamax) yang dicampur dengan zat aditif. Pengujian emisi dilakukan pada putaran 1500 rpm, 2000 rpm, dan 2500 rpm dengan melihat kadar CO, CO2, O2 dan HC. Untuk uji konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menempuh jarak 1,4 km dengan kondisi jalan yang datar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa emisi yang dikeluarkan bahan bakar campuran aditif lebih baik dibanding dengan bahan bakar murni Begitu juga dengan uji konsumsi bahan bakar, hasil penelitian bahwa dari kedua bahan aditif mempengaruhi pemakaian konsumsi bahan bakar. Jika dikonversikan ke harga bahan campuran zat aditif hydrodesulfurized kerosene dibawah harga bensin murni didapat pada bahan bakar premium sebesar 216 Rp/1,4km dan bahan bakar pertalite sebesar 207 Rp/1,4 km sedangkan penambahan zat aditif petroleum distilat diatas harga bensin murni. Pengujian menggunakan motor supra fit tahun 2005. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung