DETAIL DOCUMENT
Modifikasi mesin pengering lada menggunakan elemen pemanas dan blower dengan sistem rotari
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Berry Pradana H. Manihuruk, (NIM. 1011111027)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2019-02-26 07:29:12 
Abstract :
Mesin pengering adalah sebuah alat/mesin yang dapat membantu untukmengeringkan lada. Alat pengering ini sebagai alat bantu untuk mengeringkanlada dengan menggunakan elemen pemanas dan blower dengan sistem rotari.Mesin ini mempunyai tiga blower, dimana rak yang digunakan berbentuk silinderyang akan berputar secara terus-menerus, sehingga membantu pengeringan hinggamassa ? 550 gram. Mesin pengering lada yang sudah ada masih menggunakan rakdiam (posisi statis), sehingga lada dalam rak tidak bisa berbalik dengan sendirinyamaka pada penelitian ini mesin pengering lada dimodifikasi dengan rak yangbergerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan mutu lada yang terbaik,waktu yang lebih cepat. Penelitian ini dilakukan dengan mesin pengeringmenggunakan rak yang berputar (rotari), dimana rak yang berputar ini akanmemutar lada yang ada didalamnya selama proses pengeringan berlangsung,untuk membalikkan lada pada rak. Dari hasil penelitian ini pengeringan denganmenggunakan rak diam dibanding dengan rak yang bergerak dengan sitem rotarikadar air yang dihasilkan tidak jauh beda sebesar ? 13 % dan masih masukkedalam mutu I, untuk kandungan minyak atsiri yang dihasilkan sama ? 2 %,sedangkan untuk waktu pengeringan yang dibutuhkan proses pengeringan sistemrotari jauh lebih cepat dibanding dengan pengeringan dengan rak diam. Padapengeringan sistem rotari ini diperoleh putaran terbaik terjadi pada 20 rpm karenawaktu pengering lebih cepat yaitu 9 jam dibanding 10 rpm, dan 15 rpm sebesar 11jam dan 10 jam, selain itu juga kadar air terendah terjadi pada putaran 20 rpmsebesar 11,99% dan kadar air tertinggi terjadi pada putaran 10 rpm sebesar12,99%. Dan kandungan minyak atsiri tertinggi terjadi pada putaran 10 rpmsebesar 2,499% dan terendah terjadi pada putaran 20 rpm sebesar 2,3602%.Kualitas warna yang dihasilkan adalah putih keabu-abuan dan putih kecoklatcoklatan,jadi kualitas warna yang didapatkan masuk kedalam mutu II. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung