DETAIL DOCUMENT
Modifikasi rak mesin pengering lada
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tommy Pranata Panjaitan, (NIM. 1011211048)
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2019-03-01 02:14:56 
Abstract :
Mesin pengering lada dirancang dengan tujuan memenuhi fungsi mengeringkan lada basah hasil perendaman menjadi lada kering siap jual. Latar belakang perancangan mesin pengering lada ialah petani sering mengalami kesulitan dalam mengeringkan lada hasil panenannya terutama pada musim penghujan. Metode rasional dipilih untuk mendapatkan rancangan mesin pengering lada. Verein Deutscher Ingeneure (VDI 2225) digunakan untuk pemilihan alternatif rencana alat, bahan dan konstruksi. Software Pro engineering digunakan sebagai tool untuk menghasilkan desain perancangan 3D dan analisa kekuatan rangka mesin. Sistem kontrol kecepatan pergerakan pada rak lada dapat diatur menggunakan speed control. Cara kerja mesin pengering lada diawali dengan memasukan lada basah ke dalam rak mesin melalui pintu masuk di bagian depan mesin. Lalu menutup rapat pintu masuk material dengan mengaitkan pengancing snaplock agar udara panas yang dihasilkan heater tidak bocor dan proses pengeringan menjadi efektif. Tahap selanjutnya operator menghidupkan mesin motor listrik yang terhubung dengan speed control agar dapat mengatur kecepatan rak bergerak maju mundur untuk proses pembalikan lada selama proses pengeringan. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan desain 3D mesin pengering lada beserta hasil rancangan berupa mesin, analisis kekuatan rangka, perancangan sistem kontrol, kadar air dan kadar minyak atsiri yang terdapat pada lada. Dalam merancang dan mendesain alat, alat pengering lada dapat bekerja dengan baik sesuai dengan hasil analisis dan rancangan pergerakan mesin. Pada saat pengujian, mesin pengering telah dilakukan kalibrasi suhu dengan suhu 40°C dan dilakukannya pengujian sebanyak 3 kali. Pada pengujian pertama rata-rata kadar air 11,82% dan kadar minyak atsiri rata-rata 2,08%. Pada pengujian kedua rata-rata kadar air 11,90% dan kadar minyak atsiri rata-rata 2,27%. Pada pengujian ketiga rata-rata kadar air 11,65% dan rata-rata kadar minyak atsiri 2,08%. Dari hasil pengujian alat pengering lada dinyatakan berhasil dalam proses pengeringan karena dalam standar SNI kadar air yang maksimal <13% (SNI, 1995-2013) dan kadar minyak atsiri (±2-3%) pada mutu lada I (Hidayat et al., 2002), hasil penelitian menunjukan lada yang dihasilkan masuk dalam kategori mutu lada I. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung