DETAIL DOCUMENT
Eksistensi penari cross gender (studi dramaturgi terhadap penari cross gender dalam sanggar seni tari di kota Pangkalpinang)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Dwi Andini, (NIM. 5011311016)
Subject
HT Communities. Classes. Races 
Datestamp
2019-03-01 04:09:57 
Abstract :
Eksistensi juga berarti pemikiran manusia yang memanfaatkan semua pengetahuan objektif.Terkait dengan eksistensi penari cross gender yang di sanggar seni tari Kota Pangkalpinang terlihat eksis dan bertahan karena terlihat kaum laki-laki menggeluti seni tari.Bahkan dalam menari mereka tampil lebih lincah dan gemulai dibandingkan dengan perempuan yang biasanya ciri dan sifat tersebut melekat pada perempuan.Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor yang mendorong ketertarikan penari cross gender dan menganalisis bagaimana front stage dan back stage penari cross gender dalam kehidupan sehari-hari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori Dramaturgi, oleh Erving Goffman. Dramaturgi dimaksud situasi dramatik seolah-olah terjadi di atas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan orang-orang dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain penari cross gender berperan melalui panggung jalan cerita.Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan ditemukan beberapa faktor yang mendorong ketertarikan mereka dalam menari, Pertama hobi dan minat, kedua Anggapan bahwa menari hak setiap individu tanpa adanya batasan gender, ketiga bagian dari upaya pelestarian budaya tradisional,keempatpengaruh dari lingkungan sosial (kelompok sebaya), selain itu terdapat perbedaan antara front stage dan back stage dari penari cross gender. Panggung depan dari penari cross gender adalah sesuatu yang dibuat-buat melalui skrip jalan cerita dalam artian adanya tuntutan dari peran yang dimainkan, sedangkan panggung belakang adalah apa yang dilakukandalam kehidupannya sehari-hari,yakni penampilan yang tidak ada yang dibuat-buat ataupun tuntutan seperti yang mereka lakukan di atas panggung. Tetapi dalam panggung belakang penari cross gender tetap melakukan peranan yang hampir sama ketika diatas panggung. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung