DETAIL DOCUMENT
Pergeseran nilai-nilai sakralitas pada perayaan maras taun di desa Limbongan dan desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung Belitung Timur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Novenda Fadillah, (NIM. 5011311053)
Subject
HM Sociology 
Datestamp
2019-03-01 04:14:16 
Abstract :
Maras Taun merupakan salah satu upacara adat masyarakat Belitung yang dilakukan dengan tujuan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas panen padi yang dilakukan masyarakat. Perayaan Maras Taun di Desa Limbongan dan Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung Belitung Timur mengalami pergeseran nilai- nilai sakralitas pada perayaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengetahui penyebab terjadinya pergeseran serta bentuk- bentuk dari pergeseran nilai-nilai sakralitas pada perayaan Maras Taun. Penelitian ini dilakukan di Desa Limbongan dan Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung Belitung Timur. Teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber tentang perkembangan rasionalitas manusia. Weber menjelaskan mengenai proses perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan erat dengan perkembangan rasionalitas manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif komparatif dengan melakukan perbandingan antara pergeseran nilai-nilai sakralitas pada perayaan Maras Taun di kedua desa tersebut. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan 9 informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi pergeseran nilai-nilai sakralitas pada perayaan Maras Taun. Pergeseran pada umumnya terjadi pada nilai kebersamaan, nilai tradisi dan nilai kebudayaan serta nilai adat yang ada dalam perayaan Maras Taun tersebut. Perayaan Maras Taun di Desa Limbongan menunjukkan bahwa pergeseran nilai-nilai sakralitas yang terjadi pada perayaan Maras Taun di desa tersebut mengalami peningkatan dari tahun-ketahun artinya perayaan di desa tersebut mengarah kearah yang lebih baik. Sebaliknya yang terjadi di Desa Jangkar Asam, pergeseran nilai-nilai sakralitas yang terjadi justru mengarah kearah kemerosotan sehingga perayaan Maras Taun di Desa Jangkar Asam cenderung tetap bahkan menurun. Hal tersebut disebabkan oleh adanya modernisasi, pemikiran masyarakat yang semakin rasional, masalah ekonomi dan perkembangan zaman yang semakin maju. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung