Pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (capsicum annuum l.) di lahan bekas tambang timah dengan penambahan pupuk hayati
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Nalupiza, (NIM. 2011411040)
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2019-03-06 09:03:15
Abstract :
Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung berbagai mikroorganisme bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan pupuk hayati dapat membantu menyediakan hara bagi tanaman seperti hara nitrogen dan fosfor, selain itu juga terdapat mikroba tanah yang mampu mempercepat dekomposisi bahan organik tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menentukan konsentrasi dan frekuensi terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah dilahan bekas tambang timah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Mei 2018 di lahan bekas tambang timah Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi (5 mL/L dan 10 mL/L) dan frekuensi (1 kali, 2 kali dan 3 kali) dengan enam taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi pupuk hayati 5 mL/L air dengan frekuensi 3 kali pemberian menghasilkan pertumbuhan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang lebih baik.
Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung berbagai mikroorganisme bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan pupuk hayati dapat membantu menyediakan hara bagi tanaman seperti hara nitrogen dan fosfor, selain itu juga terdapat mikroba tanah yang mampu mempercepat dekomposisi bahan organik tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menentukan konsentrasi dan frekuensi terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah dilahan bekas tambang timah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Mei 2018 di lahan bekas tambang timah Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi (5 mL/L dan 10 mL/L) dan frekuensi (1 kali, 2 kali dan 3 kali) dengan enam taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi pupuk hayati 5 mL/L air dengan frekuensi 3 kali pemberian menghasilkan pertumbuhan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang lebih baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
