DETAIL DOCUMENT
Sifat fisiko-kimia beras aruk pada berbagai aksesi ubi kayu dan periode perendaman yang berbeda
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Marwan, (NIM.2011411034)
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2019-03-08 07:16:07 
Abstract :
Ubi kayu berpotensi untuk program diversifikasi pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Umbi ubi kayu relatif mudah mengalami kerusakan pascapanen. Umbi ubi kayu diolah menjadi pangan lokal yang dikenal dengan beras aruk di Pulau Bangka. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui sifat fisiko-kimia beras aruk pada berbagai aksesi ubi kayu dan periode perendaman yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Universitas Bangka Belitung dan di Desa Rukam, Kabupaten Bangka, dari Januari - Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama yaitu aksesi ubi kayu (Varietas Malang, Aksesi Mentega dan Aksesi Batin) dan perlakuan kedua yaitu periode perendaman (3 hari, 5 hari, dan 7 hari). Penelitian ini terdiri dari 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji F dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf ?=5%. Data uji organoleptik disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penggunaan berbagai aksesi ubi kayu dan peride perendaman berbeda, serta interaksi keduanya berpengaruh terhadap kadar amilosa, kadar rendemen, kadar air, kadar abu, dan kadar lemak beras aruk. Aksesi Batin merupakan ubi kayu terbaik untuk pembuatan beras aruk ditinjau dari sifat fisiko-kimia dan penerimaan responden pada uji organoleptik. Periode perendaman 5 hari merupakan perendaman terbaik untuk mendapatkan kadar amilosa dan kadar rendemen beras aruk. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung