Optimalisasi budidaya tanaman sorgum (sorghum bicolor l.) dengan penambahan amelioran di lahan bekas tambang timah bangka
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Ismul Azan, (NIM. 2011411026)
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2019-03-08 07:27:12
Abstract :
Sorgum adalah tanaman yang memiliki kemampuan bertahan hidup di lahan bekas tambang timah. Salah satu cara untuk meningkatkan optimalisasi pertumbuhan dan produksi sorgum di lahan bekas tambang timah dengan pemberian amelioran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan optimalisasi pertumbuhan dan produksi sorgum di lahan bekas tambang timah. Penelitian dilaksanakan di lahan bekas tambang timah Desa Dwi Makmur Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka bulan November 2017 ? Mei 2018. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor tunggal sebagai berikut : Kontrol (C0), NPK (C1), Cendawan Pelarut Fosfat 40 gram (C2), SP36 100 kg/Ha (C3), SP36 200 kg/Ha (C4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Cendawan Pelarut Fosfat 40 gram (C2) menghasilkan kandungan padatan total terlarut (°brix) tertinggi. Jumlah akar tanaman sorgum terbanyak diperoleh pada pemberian pupuk NPK lengkap (C1). Pemberian pupuk NPK lengkap (C1) juga mampu meningkatkan produksi biji per tanaman dan indeks panen (%). Penambahan ameliorant mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi sorgum dilahan bekas tambang timah Bangka
Sorgum adalah tanaman yang memiliki kemampuan bertahan hidup di lahan bekas tambang timah. Salah satu cara untuk meningkatkan optimalisasi pertumbuhan dan produksi sorgum di lahan bekas tambang timah dengan pemberian amelioran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan optimalisasi pertumbuhan dan produksi sorgum di lahan bekas tambang timah. Penelitian dilaksanakan di lahan bekas tambang timah Desa Dwi Makmur Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka bulan November 2017 ? Mei 2018. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor tunggal sebagai berikut : Kontrol (C0), NPK (C1), Cendawan Pelarut Fosfat 40 gram (C2), SP36 100 kg/Ha (C3), SP36 200 kg/Ha (C4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Cendawan Pelarut Fosfat 40 gram (C2) menghasilkan kandungan padatan total terlarut (°brix) tertinggi. Jumlah akar tanaman sorgum terbanyak diperoleh pada pemberian pupuk NPK lengkap (C1). Pemberian pupuk NPK lengkap (C1) juga mampu meningkatkan produksi biji per tanaman dan indeks panen (%). Penambahan ameliorant mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi sorgum dilahan bekas tambang timah Bangka
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
