Peningkatan kualitas lada putih dengan kombinasi lama perendaman dan penambahan daun karamunting (Melastoma sp.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Yasa Putri, (NIM. 2011411070)
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2019-03-08 07:39:18
Abstract :
Perendaman lada dengan penambahan daun karamunting (Melastoma sp.) merupakan salah satu upaya penanganan pascapanen lada guna meningkatkan kualitas lada putih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan dosis daun karamunting serta interaksi antara lama perendaman dan penambahan daun karamunting untuk meningkatkan kualitas lada putih. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 ? Januari 2018. Penelitian dilaksanakan di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, kemudian dilakukan pengujian di Balai UPTD Sertifikasi dan Pengendalian Mutu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Bangka Belitung dan Lingkungan Hidup. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktoial (RALF) dengan uji analisis sidik ragam dan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut menggunakan DMRT. Perlakuan terdiri dari 2 faktor dan tiap faktor terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu lama perendaman 5 hari, 7 hari, 9 hari dan 14 hari (kontrol) dan penambahan dosis daun karamunting yaitu 0 g (kontrol), 100 g, 150 g dan 200 g dan uji lanjut menggunakan DMRT dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan perendaman selama 5 hari menghasilkan nilai minyak atsiri lebih tingggi yaitu 2,44%, dibandingkan perendaman selama 14 hari yaitu 1,98%. Perendaman selama 5 hari menghasilkan biji lada berwarna putih kecoklat- coklatan (mutu II). Perlakuan perendaman selama 7 hari dan dosis daun karamunting sebanyak 200g untuk peubah lada putih berwarna kehitam - hitaman, kadar biji enteng, kadar air, kadar minyak atsiri dan warna, masuk (mutu I) berdasarkan Standar Nasional Indonesia ( SNI 01-0004-2013).
Perendaman lada dengan penambahan daun karamunting (Melastoma sp.) merupakan salah satu upaya penanganan pascapanen lada guna meningkatkan kualitas lada putih. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan dosis daun karamunting serta interaksi antara lama perendaman dan penambahan daun karamunting untuk meningkatkan kualitas lada putih. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 ? Januari 2018. Penelitian dilaksanakan di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Induk, kemudian dilakukan pengujian di Balai UPTD Sertifikasi dan Pengendalian Mutu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Bangka Belitung dan Lingkungan Hidup. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktoial (RALF) dengan uji analisis sidik ragam dan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut menggunakan DMRT. Perlakuan terdiri dari 2 faktor dan tiap faktor terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu lama perendaman 5 hari, 7 hari, 9 hari dan 14 hari (kontrol) dan penambahan dosis daun karamunting yaitu 0 g (kontrol), 100 g, 150 g dan 200 g dan uji lanjut menggunakan DMRT dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan perendaman selama 5 hari menghasilkan nilai minyak atsiri lebih tingggi yaitu 2,44%, dibandingkan perendaman selama 14 hari yaitu 1,98%. Perendaman selama 5 hari menghasilkan biji lada berwarna putih kecoklat- coklatan (mutu II). Perlakuan perendaman selama 7 hari dan dosis daun karamunting sebanyak 200g untuk peubah lada putih berwarna kehitam - hitaman, kadar biji enteng, kadar air, kadar minyak atsiri dan warna, masuk (mutu I) berdasarkan Standar Nasional Indonesia ( SNI 01-0004-2013).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
