DETAIL DOCUMENT
Analisis risiko produksi usahatani padi sawah di Desa Bedengung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Isnaini, (NIM. 2051211029)
Subject
HD61 Risk Management 
Datestamp
2018-03-14 04:19:34 
Abstract :
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu Provinsi yang berpotensi dalam sub sektor pertanian. Desa Bedengung merupakan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki potensi pengembangan padi sawah. Di Desa Bedengung pengembangan padi sawah sudah dilakukan pada tahun 2014 dalam program Upaya Khusus (UPSUS) akan tetapi dalam pelaksanaannya, produksi padi sawah di Desa Bedengung mengalami kegagalan hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor yang tidak terkendali dan faktor yang terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis seberapa besar risiko produksi yang dihadapi petani pada usahatani padi sawah di Desa Bedengung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi usahatani padi sawah di Desa Bedengung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan. (3) Mengetahui strategi manajemen risiko yang dilakukan oleh petani dalam menghadapi risiko produksi pada usahatani padi sawah di Desa Bedengung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga bulan Januari 2017 di Desa Bedengung Kecamtan Payung Kabupaten Bangka Selatan. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu sebanyak 88 responden. Metode analisis yang digunakan pada penelitia ini adalah koefisien variasi (CV), analisis regresi linier berganda menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Nilai koefisien variasi rata-rata sebesar 0,25 yang menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Desa Bedengung memiliki risiko produksi kecil. (2) Faktor-faktor produksi yang mempunyai pengaruh positif terhadap risiko produksi padi sawah yaitu pupuk NPK, sedangkan faktor-faktor produksi yang mempunyai pengaruh negatif terhadap risiko produksi yaitu kapur, urea, SP36, pestisida, tenaga kerja, dan pupuk kandang. (3) Strategi manajemen risiko ex-ante meliputi pengolahan lahan, benih sampai dengan pemupukan. Strategi interactive yang dilakukan oleh responden di Desa Bedengung meliputi tindakan pengendalian gulma, tindakan pengendalian hama dan penyakit. strategi manajemen risiko ex-post meliputi status usahatani dalam kaitannya dengan sumber pendapatan keluarga. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung