Pengembangan pariwisata berbasis komunitas: studi pada wisata danau pading di desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Setya Devi Anggrainy, (NIM. 5011811007)
Subject
HM Sociology
Datestamp
2023-01-30 07:39:59
Abstract :
Pengembangan pariwisata berbasis komunitas merupakan suatu model kepariwisataan yang mengedepankan peran aktif masyarakat dalam pembangunan serta pengembangan wisata. Komunitas tersebut adalah sekelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi kelompok sadar wisata. Adapun kelompok sadar wisata tersebut adalah Pokdarwis Pelintar Desa Perlang Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu wisata yang sedang dikembangkan saat ini yaitu wisata Danau Pading yang merupakan lahan bekas tambang timah. Pada penelitian ini terdapat modal sosial sebagai kekuatan yang dimiliki oleh kelompok pemuda untuk mencapai tujuan bersama baik secara sosial maupun ekonomi. Modal sosial muncul di lingkungan tersebut karena interaksi yang terjalin dalam suatu kelompok yang dipengaruhi oleh rasa percaya, aturan atau norma serta jaringan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pengembangan wisata danau pading di Desa Perlang, mengetahui peluang dan tantangan dalam mengembangkan wisata danau pading yang tentunya tidak terlepas dari adanya faktor penghambat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang terdapat sumber data primer dari wawancara mendalam dengan informan. Penelitian ini mengambil informan sebanyak 14 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial dari Robert Putnam yang berfokus pada tiga unsur yaitu kepercayaan, norma dan jaringan sosial. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan yaitu penguatan komunitas (Asak Kawa Kite Pacak), promosi wisata (memviralkan wisata Danau Pading), menciptakan peluang usaha dan atraksi wisata (camping ground), meningkatkan rehabilitasi lahan pasca tambang. Selanjutnya peluang yaitu menciptakan lapangan kerja, membantu menciptakan pelaku usaha. Sedangkan tantangannya yaitu keterbatasan anggota Pokdarwis, kesadaran masayrakat masih kurang, lahan dan sarana prasarana kurang memadai, naik turun pengunjung.
Pengembangan pariwisata berbasis komunitas merupakan suatu model kepariwisataan yang mengedepankan peran aktif masyarakat dalam pembangunan serta pengembangan wisata. Komunitas tersebut adalah sekelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi kelompok sadar wisata. Adapun kelompok sadar wisata tersebut adalah Pokdarwis Pelintar Desa Perlang Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu wisata yang sedang dikembangkan saat ini yaitu wisata Danau Pading yang merupakan lahan bekas tambang timah. Pada penelitian ini terdapat modal sosial sebagai kekuatan yang dimiliki oleh kelompok pemuda untuk mencapai tujuan bersama baik secara sosial maupun ekonomi. Modal sosial muncul di lingkungan tersebut karena interaksi yang terjalin dalam suatu kelompok yang dipengaruhi oleh rasa percaya, aturan atau norma serta jaringan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pengembangan wisata danau pading di Desa Perlang, mengetahui peluang dan tantangan dalam mengembangkan wisata danau pading yang tentunya tidak terlepas dari adanya faktor penghambat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang terdapat sumber data primer dari wawancara mendalam dengan informan. Penelitian ini mengambil informan sebanyak 14 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial dari Robert Putnam yang berfokus pada tiga unsur yaitu kepercayaan, norma dan jaringan sosial. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan yaitu penguatan komunitas (Asak Kawa Kite Pacak), promosi wisata (memviralkan wisata Danau Pading), menciptakan peluang usaha dan atraksi wisata (camping ground), meningkatkan rehabilitasi lahan pasca tambang. Selanjutnya peluang yaitu menciptakan lapangan kerja, membantu menciptakan pelaku usaha. Sedangkan tantangannya yaitu keterbatasan anggota Pokdarwis, kesadaran masayrakat masih kurang, lahan dan sarana prasarana kurang memadai, naik turun pengunjung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
