DETAIL DOCUMENT
Harmonisasi Sosial Antar Suku Dalam Budaya Sedekah Bumi. (Studi Pada Petani Di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Avrilla Mawarny, (NIM. 5011911005)
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2024-02-23 03:34:28 
Abstract :
Harmonisasi merupakan keselarasan dan keserasian yang ada di tengah masyarakat yang beragam. Pada penelitian ini harmonisasi diwujudkan dalam sedekah Bumi yang dijadikan sebagai Budaya untuk menyatukan petani di Desa Rias yang berasal dari suku yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanproses harmonisasi sosial antar suku dalam Budaya Sedekah Bumi di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan dan menganalisis dampak sosial ekonomi setelah tradisi Sedekah Bumi pada petani di Desa Rias. Adapun rumusan masalah yang ingin di jawab dalam peneltian ini adalah bagaimana proses harmonisasi sosial antar suku dalam budaya Sedekah Bumi dan dampak secara sosial ekonomi setelah tradisi Sedekah Bumi di Desa Rias. Penelitian ini dilakukan di DesaRias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Fukuyama. Modal sosialmengandung 3 indikator yakni kepercayaan, norma dan jaringan. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara tidakterstruktur dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bawa harmonisasi sosial antar suku dalambudaya Sedekah Bumi terbentuk melalui proses yang terdiri dari kerja sama yangdilakukan petani, adanya peran tokoh kharismatik, nilai dan norma yang di jadikan pedoman hidup serta partisipasi dalam Sedekah Bumi. Harmonisasi sosial yang kuat pada petani Desa Rias melahirkan dampak setelah pelaksanaan Sedekah Bumi. Dalam penelitian ini menemukan bahwa dampak secara sosial yaitu menguatnya solidaritas sosial Petani di Desa Rias, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan dampakekonomi karena terbatasnya modal, waktu dan partisipasi petani sehingga dalam penelitian ini menemukan adanya diharmoni ekonomi. Temuan dalam penelitin inimengoreksi gagasan dari Fukuyama bahwa manfaat modal sosial dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung