DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Jenis Media Fermentasi Limbah yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Densitas Populasi, Rasio Konversi Pakan, dan Kondisi Media Tumbuh pada Maggot (Hermetia illucens)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Muhammad Mighfar Ramadhan, (NIM. 2061911028)
Subject
SH Aquaculture. Fisheries. Angling 
Datestamp
2024-04-01 05:58:09 
Abstract :
Beberapa petani ikan telah menjadikan maggot sebagai pengganti pakan ikan pabrikan. Maggot memiliki tekstur yang kenyal dan maggot memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim alami yang dapat meningkatkan kemampuan daya cerna ikan terhadap pakan. Maggot hidup di habitat yang lembab, bersuhu sedang dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Pertumbuhan maggot sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi dan kondisi media tumbuhnya. Dengan dilakukan proses fermentasi, dapat meningkatkan kandungan nutrisi yang ada pada media tumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis media kultur terhadap pertumbuhan, densitas populasi, rasio konversi pakan dan kondisi media hidup untuk maggot. Pertumbuhan maggot meliputi (panjang, bobot, dan produksi) yang terbaik terdapat pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) dengan nilai panjang 11,076 mm, nilai bobot 0,1319 g dan nilai produksi 1,076 kg. Densitas populasi terbaik terdapat pada perlakuan P3 (tepung bungkil sawit terfermentasi) dengan nilai 0,186 ekor/cm³, sedangkan densitas populasi maggot pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) memiliki nilai 0,178 ekor/cm³. Food Conversion Ratio terbaik terdapat pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) dengan nilai FCR 3,84. Kondisi media hidup maggot selama penelitian yang terbaik terdapat pada perakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) pada kisaran suhu 25,5 ? 31,8 ?C dengan kelembaban media berada di kisaran 38,3 ? 45,7. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung