Analisis komparasi kinerja keuangan sebelum dan sesudah penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 pada perusahaan infrastruktur yang terdaftar di bursa efek indonesia
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Hafizan Imanuddin, (NIM. 3012011042)
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2024-05-13 06:18:30
Abstract :
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang mengadopsi IFRS 15, untuk menjadi penyesuaian dari standar sebelumnya yang memberikan prinsip dalam pengakuan pendapatannya bagi perusahaan. Penyesuaian ini memberikan perbedaan pengakuan pendapatan, melalui adanya 5 tahapan analisis transaksi terlebih dahulu berdasarkan kontrak dengan pelanggan, yang berdampak pada pendapatan dan pengakuan laba perusahaan, serta berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji dan menganalisis perbedaan nilai pendapatan, current ratio, debt to asset ratio, net profit margin dan total asset turnover sebelum penerapan PSAK 72 (2017-2019) dan sesudah penerapan PSAK 72 (2020-2022). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 38 perusahaan yang didasarkan pada teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan ialah metode deskriptif komparatif dan menggunakan teknik analisis berupa uji statistik deskriptif, uji normalitas, uji beda paired sample t-test dan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pendapatan, current ratio, net profit margin dan total asset turnover yang signifikan, serta tidak terdapat perbedaan debt to asset ratio yang signifikan dari sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72. Terdapat konsekuensi dari penerapan PSAK 72 yang berdampak pada jumlah pendapatan yang dapat diakui perusahaan, risiko likuiditas, solvabilitas, profitabilitas serta efektivitas penggunaan aktiva perusahaan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang mengadopsi IFRS 15, untuk menjadi penyesuaian dari standar sebelumnya yang memberikan prinsip dalam pengakuan pendapatannya bagi perusahaan. Penyesuaian ini memberikan perbedaan pengakuan pendapatan, melalui adanya 5 tahapan analisis transaksi terlebih dahulu berdasarkan kontrak dengan pelanggan, yang berdampak pada pendapatan dan pengakuan laba perusahaan, serta berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji dan menganalisis perbedaan nilai pendapatan, current ratio, debt to asset ratio, net profit margin dan total asset turnover sebelum penerapan PSAK 72 (2017-2019) dan sesudah penerapan PSAK 72 (2020-2022). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 38 perusahaan yang didasarkan pada teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan ialah metode deskriptif komparatif dan menggunakan teknik analisis berupa uji statistik deskriptif, uji normalitas, uji beda paired sample t-test dan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pendapatan, current ratio, net profit margin dan total asset turnover yang signifikan, serta tidak terdapat perbedaan debt to asset ratio yang signifikan dari sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72. Terdapat konsekuensi dari penerapan PSAK 72 yang berdampak pada jumlah pendapatan yang dapat diakui perusahaan, risiko likuiditas, solvabilitas, profitabilitas serta efektivitas penggunaan aktiva perusahaan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
