Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophilla
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tania Anjelita Pasaribu, (NIM. 2062011032)
Subject
SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Datestamp
2024-05-20 02:46:58
Abstract :
Bakteri Aeromonas hydrophilla merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan kematian salah satunya pada ikan air tawar. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit bercak merah pada ikan dan dapat menimbulkan kerusakan pada kulit, insang dan organ dalam ikan. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi, salah satunya dengan cara pengobatan secara alami. Bahan-bahan alami seperti ekstrak daun jambu biji dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Berdasarkan uji in vitro, ekstak daun jambu biji menunjukkan potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophilla. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan menggunakan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dalam pelarut etanol 70% selama 72 jam dan evaporasi menggunakan rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak pekat. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 25%,50%,75%,100%, esktrak daun segar, kontrol positif menggunakan Amoxicillin dan kontrol negatif menggunakan Aquades. Pengujian yang dilakukan melalui uji cakram dan uji fitokimia. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan esktrak etanol daun jambu biji yang memiliki zona hambat tertinggi yaitu konsentrasi 100% dengan nilai rata-rata zona hambat 8,73±1,61 mm dan zona hambat terendah pada konsentrasi 25% yaitu 5,53±0,51 mm. Hasil uji skrining fitokimia membuktikan bahwa daun jambu biji mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan alkaloid.
Bakteri Aeromonas hydrophilla merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan kematian salah satunya pada ikan air tawar. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit bercak merah pada ikan dan dapat menimbulkan kerusakan pada kulit, insang dan organ dalam ikan. Penyakit tersebut dapat ditanggulangi, salah satunya dengan cara pengobatan secara alami. Bahan-bahan alami seperti ekstrak daun jambu biji dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Berdasarkan uji in vitro, ekstak daun jambu biji menunjukkan potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophilla. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan menggunakan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dalam pelarut etanol 70% selama 72 jam dan evaporasi menggunakan rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak pekat. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 25%,50%,75%,100%, esktrak daun segar, kontrol positif menggunakan Amoxicillin dan kontrol negatif menggunakan Aquades. Pengujian yang dilakukan melalui uji cakram dan uji fitokimia. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan esktrak etanol daun jambu biji yang memiliki zona hambat tertinggi yaitu konsentrasi 100% dengan nilai rata-rata zona hambat 8,73±1,61 mm dan zona hambat terendah pada konsentrasi 25% yaitu 5,53±0,51 mm. Hasil uji skrining fitokimia membuktikan bahwa daun jambu biji mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan alkaloid.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
