DETAIL DOCUMENT
Uji terap oleoresin batang lengkuas terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci) pada fase vegetatif tanaman terung secara in vivo
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Sekar Kinanti Ramadhini Naswanto, (NIM. 2011911044)
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2024-05-22 02:30:56 
Abstract :
Terung ungu (Solanum melongena L.) memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, namun dalam proses budidaya tanaman terung terdapat beberapa kendala di antaranya adalah serangan hama. Salah satu hama yang menyerang tanaman terung yaitu hama kutu kebul. Jenis hama ini dapat menyebabkan kerusakan dengan menimbulkan infeksi virus sebesar 40%. Petani pada umumnya mengendalikan serangan hama kutu kebul menggunakan insektisida kimia yang banyak membawa pengaruh negatif bagi lingkungan serta manusia, sehingga diperlukan pengendalian alternatif yang aman terhadap lingkungan seperti oleoresin batang lengkuas. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh aplikasi oleoresin batang lengkuas pada populasi, intensitas serangan kutu kebul serta pertumbuhan tanaman terung dan untuk mengetahui konsentrasi yang dianggap paling efektif dalam menekan serangan hama kutu kebul. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Maret ? November 2023 pada Kebun Percobaan dan Penelitian (KP2) Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yakni: kontrol (aquades), oleoresin 5%, oleoresin 7%, oleoresin 10%, dan oleoresin 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian oleoresin batang lengkuas dengan konsentrasi 15% memiliki pengaruh terbaik dibandingkan dengan perlakuan kontrol, 5%, 7%, dan 10% terhadap peubah populasi, intensitas kerusakan relatif, tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Oleoresin batang lengkuas tidak menimbulkan toksisitas (keracunan) pada tanaman sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman terung. Oleoresin 15% merupakan perlakuan terbaik yang dianggap efektif untuk menekan populasi hama kutu kebul terhadap tanaman terung. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung