Analisa hukum terhadap pelajar sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas ditinjau dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Polresta Pangkalpinang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Rasyid, (NIM. 4011211082)
Subject
K Law (General)
Datestamp
2018-07-26 07:02:04
Abstract :
Pelajar merupakan suatu aset bangsa yang harus di jaga dan dipelihara, karena pelajar merupakan cikal bakal generasi bangsa. Terkait pelajar sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas. perbuatan tersebut merupakan suatu tindak pidana pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun sanksi pidan dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tersebut adalah terhadap pelajar yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang ancaman pidananya 4 (empat) bulan penjara dan denda Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan sanksi pidana dan faktor yang mempengaruhi pemidanaan terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan sanksi terhadap pelajar sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas ditinjau dari undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan yuridis normatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesalahan dan teori kehendak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas dengan penerapan sanksi teguran tertulis. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas tidak menerapkan aturan Undang-undangan Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Pelajar merupakan suatu aset bangsa yang harus di jaga dan dipelihara, karena pelajar merupakan cikal bakal generasi bangsa. Terkait pelajar sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas. perbuatan tersebut merupakan suatu tindak pidana pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun sanksi pidan dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tersebut adalah terhadap pelajar yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang ancaman pidananya 4 (empat) bulan penjara dan denda Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan sanksi pidana dan faktor yang mempengaruhi pemidanaan terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan sanksi terhadap pelajar sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas ditinjau dari undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan yuridis normatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesalahan dan teori kehendak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas dengan penerapan sanksi teguran tertulis. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap pelajar yang melanggar lalu lintas tidak menerapkan aturan Undang-undangan Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
