Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Reza Aulia Rachman, (NIM. 1031711031)
Subject
TN Mining engineering. Metallurgy
Datestamp
2024-09-23 02:56:35
Abstract :
Unit Produksi Sisa Hasil Pengolahan (SHP) PT Babel Utama Korpora Site Pemali merupakan perusahaan yang mengelola Sisa Hasil Pengolahan (SHP) timah. Ukuran material SHP PT Bumako beragam ukuran, dikarenakan feed yang digunakan merupakan hasil dari proses pengolahan sebelumnya maka menyebabkan kadar Sn tergolong rendah. Oleh karena itu, dilakukan pemisahan material berdasarkan ukuran butir dengan menggunakan vibrator screening. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari feed SHP timah, megetahui distribusi ukuran butir dari hasil pengayakan menggunakan vibrator screening yang paling optimal, serta mengetahui pengaruh sudut kemiringan dan kecepatan alat yang bekerja terhadap loose dengan metode analisis regresi linear. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Karakterisitik fisik diketahui dengan analisis sieve shaker dan dilakukan uji XRF pada tiap hasil saringan. Variabel yang digunakan pada alat vibrator screening adalah sudut kemiringan screening dengan variasi 8,09°; 12,17°; 18,43° dan 24,17° serta variasi kecepatan alat 2300 rpm, 2400 rpm, 2500 rpm dan 2600 rpm. Pada tiap variasinya dilakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan berat sampel SHP timah sebesar 2500 gr di tiap percobaan. Hasil dari analisa diketahui bahwa feed SHP timah memiliki ukuran butir antara 4 cm - <0,074 mm yang tergolong kedalam kategori kerikil ? lempung. Kadar unsur logam Timah (Sn) pada ukuran 10 mesh sampai 200 mesh memiliki nilai kadar <1% Sn, kadar unsur Timah (Sn) tertinggi ada pada ukuran -200 mesh, yakni sebesar 1,829% Sn. Kemudian untuk percobaan menggunakan vibrator screening, nilai persentase kumulatif lolos saringan, percobaan pada kemiringan 12,17° dan kecepatan alat 2600 rpm diperoleh nilai tertinggi pada ukuran saringan 20 mesh sebesar 57,50%, 30 mesh sebesar 38,46% dan 40 mesh 26,99%. Pengaruh kecepatan alat terhadap memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,0588 yang berarti nilai ini menunjukkan hubungan yang lemah antara kecepatan alat dan loose. Pengaruh sudut kemiringan terhadap loose memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9335, nilai ini menunjukkan hubungan yang kuat antara sudut kemiringan dan loose.