Kajian kebutuhan kapur tohor dalam proses penetralan air asam tambang di PT Firman Ketaun Bengkulu Utara
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Rhendryc Yantagama Capry David R, (NIM. 1031711055)
Subject
TN Mining engineering. Metallurgy
Datestamp
2024-09-24 02:39:08
Abstract :
PT Firman Ketaun (FK) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penambangan batubara di Bengkulu Utara. PT Firman Ketaun (FK) melakukan pengolahan air asam tambang dengan cara mengalirkan air asam tambang ke kolam-kolam pengendapan lalu dialirkan menuju badan sungai. Penetralan menggunakan kapur tohor, nilai pH sebelum dilakukan proses penetralan yaitu 4,2 yang artinya belum memenuhi nilai baku mutu lingkungan. Metode pada penelitian ini yaitu menggunakan data kuantitatif pengambilan sampel air dan melakukan penetralan nilai pH menggunakan kapur tohor. Pengujian sampel tanah menunjukkan nilai pH akhir sebesar 6,14 hingga 5,14 dan teridentifikasi terjadinya pembentukan air asam tambang yang dikategorikan PAF (Potencial Acid Forming). Penetralan menggunakan 1 sampel dan menggunakan volume yang sama yaitu 1 liter untuk mendapatkan hasil yang tepat. Hasil pengujian didapatkan dosis kapur tohor sebesar 0,3 gr dengan pH akhir senilai 6,62, untuk berat kapur tohor 0,4 gr pH akhir senilai 7,25, sedangkan untuk mendapatkan nilai pH akhir 7 dengan menggunakan metode interpolasi didapatkan berat kapur tohor senilai 0,36 gr. Biaya penggunaan kapur tohor setelah dilakukan pengujian dan perhitungan ulang dengan menggunakan berat kapur tohor 0,3 gr dengan menggunakan debit total yang masuk ke kolam 164.403,75 liter/jam diperoleh biaya penggunaan kapur tohor sebesar Rp248.083.200 /bulan.
PT Firman Ketaun (FK) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penambangan batubara di Bengkulu Utara. PT Firman Ketaun (FK) melakukan pengolahan air asam tambang dengan cara mengalirkan air asam tambang ke kolam-kolam pengendapan lalu dialirkan menuju badan sungai. Penetralan menggunakan kapur tohor, nilai pH sebelum dilakukan proses penetralan yaitu 4,2 yang artinya belum memenuhi nilai baku mutu lingkungan. Metode pada penelitian ini yaitu menggunakan data kuantitatif pengambilan sampel air dan melakukan penetralan nilai pH menggunakan kapur tohor. Pengujian sampel tanah menunjukkan nilai pH akhir sebesar 6,14 hingga 5,14 dan teridentifikasi terjadinya pembentukan air asam tambang yang dikategorikan PAF (Potencial Acid Forming). Penetralan menggunakan 1 sampel dan menggunakan volume yang sama yaitu 1 liter untuk mendapatkan hasil yang tepat. Hasil pengujian didapatkan dosis kapur tohor sebesar 0,3 gr dengan pH akhir senilai 6,62, untuk berat kapur tohor 0,4 gr pH akhir senilai 7,25, sedangkan untuk mendapatkan nilai pH akhir 7 dengan menggunakan metode interpolasi didapatkan berat kapur tohor senilai 0,36 gr. Biaya penggunaan kapur tohor setelah dilakukan pengujian dan perhitungan ulang dengan menggunakan berat kapur tohor 0,3 gr dengan menggunakan debit total yang masuk ke kolam 164.403,75 liter/jam diperoleh biaya penggunaan kapur tohor sebesar Rp248.083.200 /bulan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
