Sintesis dan karakterisasi komposit serat nanas dan ampas pati singkong karet sebagai material biokomposit
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Ilham Maulana, (NIM. 1052011004)
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-08-20 02:24:04
Abstract :
Peningkatan penggunaan kertas di Indonesia terutama dalam industri kertas dan percetakan menyebabkan peningkatan penggunaan kayu sebagai bahan baku kertas konvensional. Kondisi ini dapat merugikan lingkungan karena penebangan kayu yang tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan biokomposit berbasis komposit dari ampas pati singkong karet dan serat daun nanas sebagai alternatif ramah lingkungan dengan sifat mekanik yaitu ketahanan tarik dan sobek yang tinggi dan dapat terdegradasi di alam secara alami. Pengujian dilakukan pada sampel biokomposit dengan variasi serat daun nanas yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari massa total sampel untuk uji ketahanan tarik dan sobek dan uji degradasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketahanan tarik tertinggi diperoleh pada variasi sampel dengan 100% serat daun nanas sebesar 16,2 MPa. Nilai ketahanan sobek tertinggi diperoleh pada variasi sampel dengan 100% serat daun nanas sebesar 146 N. Nilai degradasi biokomposit pada air laut tertinggi pada hari ke-20 dengan sampel 0% serat daun nanas yang mengalami pengurangan massa sebanyak 56%, sedangkan pada air sungai dengan variasi 0% serat daun nanas mencapai 64%.
Peningkatan penggunaan kertas di Indonesia terutama dalam industri kertas dan percetakan menyebabkan peningkatan penggunaan kayu sebagai bahan baku kertas konvensional. Kondisi ini dapat merugikan lingkungan karena penebangan kayu yang tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan biokomposit berbasis komposit dari ampas pati singkong karet dan serat daun nanas sebagai alternatif ramah lingkungan dengan sifat mekanik yaitu ketahanan tarik dan sobek yang tinggi dan dapat terdegradasi di alam secara alami. Pengujian dilakukan pada sampel biokomposit dengan variasi serat daun nanas yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari massa total sampel untuk uji ketahanan tarik dan sobek dan uji degradasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketahanan tarik tertinggi diperoleh pada variasi sampel dengan 100% serat daun nanas sebesar 16,2 MPa. Nilai ketahanan sobek tertinggi diperoleh pada variasi sampel dengan 100% serat daun nanas sebesar 146 N. Nilai degradasi biokomposit pada air laut tertinggi pada hari ke-20 dengan sampel 0% serat daun nanas yang mengalami pengurangan massa sebanyak 56%, sedangkan pada air sungai dengan variasi 0% serat daun nanas mencapai 64%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
