DETAIL DOCUMENT
Kajian pengolahan batu granit di PT Tanjung Bukit Nunggal menggunakan jaw crusher skala laboratorium untuk mendapatkan split 1x2 dan 2x3
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tedi Septiadi, (NIM. 1031711059)
Subject
TN Mining engineering. Metallurgy 
Datestamp
2024-09-24 02:44:32 
Abstract :
PT Tanjung Bukit Nunggal adalah perusahaan tambang batu granit di Desa Air Mesu, Bangka Tengah. Pada perusahaan ini crushing plant dalam pengolahan batu granit masih belum efektif. Penelitian ini menganalisis kinerja jaw crusher skala laboratorium dan memberikan informasi penggerusan yang lebih efektif. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan data primer berupa; 2 sampel material batuan granit untuk petrografi, 12 data waktu penggerusan dan hasil penggerusan. Data sekunder berupa; spesifikasi alat, dan prosedur kerja laboratorium. Pengolahan data dengan perhitungan rata-rata waktu dan hasil penggerusan, loose material, serta tabulasi dan pembuatan grafik data hasil. Hasil diketahui bahwa waktu dan hasil gerusan pada pengujian dengan ukuran feed 4 cm membutuhkan waktu penggerusan 51,27 detik untuk split 1x2 dan 45,34 detik untuk split 2x3 serta dengan hasil 3,9 kg dan 4,45 kg, serta loose material 1,1kg dan 0,55 kg. Pada pengujian dengan ukuran feed 6 cm membutuhkan waktu pengerusan 52,44 detik untuk split 1x2 dan 47,70 detik untuk split 2x3 dan menghasilkan hasil sebayak 3,8 kg dan 4,35 kg, serta loose material 1,2 kg dan 0,65 kg. Pada percobaan dengan ukuran feed 8 cm dibutuhkan waktu penggerusan 53,80 detik untuk split 1x2 dan 49,89 detik untuk split 2x3 serta menghasilkan hasil gerusan sebanyak 3,65 kg dan 4,15 kg dan loose material 1,35 kg dan 0,85 kg. Persentase berat split 1x2 dan 2x3 yang paling besar dihasilkan pada penggujian dengan ukuran feed 4 cm yaitu 78% dan 89 %, dan yang paling kecil dihasilkan pada pengujian dengan ukuran feed 8 cm yaitu 73% dan 83 %. Persentase hasil loose material yang paling sedikit dihasilkan pada pengujian dengan ukuran feed 4 cm yaitu masing-masing 22% dan 11%, dan yang paling banyak dihasilkan pada pengujian feed 8 cm yaitu 27% dan 17%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin kecil ukuran feed yang digunakan dalam penggerusan maka semakin cepat waktu penggerusan dan semakin banyak pula hasil output yang didapatkan. 
Institution Info

Universitas Bangka Belitung