Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Muhamad Samsir, (NIM. 1020611015)
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2018-07-26 07:08:28
Abstract :
Industri pengolahan kelapa sawit memiliki beberapa kelebihan dibandingkan industri pada umumnya. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki industri pengolahan kelapa sawit adalah ketersediaan sisa atau limbah produksi yakni berupa tandan kosong, serta (fiber), cangkang (shell) yang masih bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi terutama energi listrik. PT. Palmindo Mitra Lestari adalah sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas produksi Tandan Buah Segar (TBS) terpasang 30 ton perjam dapat menghasilkan limbah atau sisa terutaa cangkang yang melimpah yang sama sekali tidak dimanfaatkan secara efesien. Dari dara didapatkan jumlah cangkang (shell)yang dihasilkan dari pembagian antara jumlah cangkang yang dihasilkan dalam satu hari dengan jumlah jam produksi selama satu hari. Dengan mengkonversi nilai ketersediaan cangkang yang didapatkan dalam satu jam produksi dengan nilai kalor sebesar 23.569,2595 kJ/kg dan dikonversikan dengan 3.600.00 kJ/kg untuk menghasilkan 1 MW kapasitas daya listrik yang dihasilkan, maka kita dapat menghitung potensi kelistrikan yang ada. Dari nilai diatas dapat diketahui seberapa besar potensi yang bisa kita manfaatkan dari cangkang (shell).Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa potensi kelistrikan yang bisa dihasilkan dari ketersediaan cangkang yang dihasilkan PT. Palmindo Mitra Lestari. Adapun potensi daya listrik jika disesuaikan dengan jam produksi adalah sebesar 13,660 MW. Rata-rata potensi daya listrik yang bisa dihasilkan dari cangkang produksi Ex Hydrocyclone selama tahun 2013 jika sistem pembangkit beroperasi 24 jam non stop mencapai 8,972 MW perjam.