DETAIL DOCUMENT
Pengaruh CMC (Carboxy Mhetyl Cellulose) Jenis Long Chain Terhadap Kestabilan Glaze Hasil Slide Test Pada Produk Double Fire Bahan Keramik Dengan Sistim Pembekaran Electrical Furnace
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Rahman, Rahman
Subject
Teknik Kimia 
Datestamp
2021-10-04 03:50:59 
Abstract :
Keramik merupakan salah satu material bangunan. Bangunan merupakan kebutuhan tempat tinggal manusia. Beberapa faktor penting yang sangat mempengaruhi kualitas pada keramik, diantaranya yaitu jenis CMC, konsentrasi CMC dan waktu aging di setiap komposisi bahan terbadap kestabilan Galzelglasir bahan baku keramik. Aplikasi glasir pada keramik membutuhkan zat pengikat. Zat aditif yang biasa digunakan sebagai pengikat antara glaze dengan bodi keramik yaitu Carboxymetil Cellulose (CMC). Oleb karena itu dilakukan penelitian tentang pengaruh kestabilan CMC terbadap basil slide test pada produk double fire dengan sistim pembakaran electrical furnace. Pengamatan stabilitas viskositas CMC terbadap glaze menggunakanford cup dan densitas larutan CMC terbadap glaze menggunakan picnometer dengan waktu aging selama 3 minggu. Pengujian pengaruh stabilitas CMC terbadap basil slide test dengan cara memberi nilai interval pada standar penilaian. Standar penilaian itu sebagai berikut : tanpa crawling dan dimple diberikan nilai 3 dengan kategori baik, terdapat crawling dan dimple kurang dari 5 titik, diberi nilai 2 dengan kategori cukup baik, dan terdapat crawling dan dimple lebib dari 5 titik diberi nilai 1, dengan kategori kurang baik. crawling dan dimple adalah bagian dari jenis defect atau cacat pada keramik setelah bakar. Pengaruh CMC terbadap defect keramik banya menyebabkan crawling (glaze mengelupas dari bodi keramik), dan dimple (terdapat cacat seperti lesung pipit pada glaze basil bakar). Pengujian ini dilakukan menggunakan empat jenis CMC (C-400, C-800, C-4000 dan C-10000) dengan konsentrasi 0,03 %, 0,04 % dan 0,05 % dari 400 gr glaze yang dilarutkan ke dalam 150 gr air dan ditambah STPP 0,4 % dari Glaze kemudian dimilling selama 1 jam. Hasil kemudian disaring dan diukur viskositas dan densitasnya. Selanjutnya dislide test dan kemudian dikeringkan selama 10 menit dengan suhu l20°C menggunakan oven. Selanjutnya dilakukan screat test sebagai identifikasi defect, kemudian dibakar dengan suhu 1150°C. Data yang diperoleb diinput menggunakan software Anova single factor. Hasilnya adalah jenis CMC, konsentrasi CMC dan waktu aging dinyatakan dapat mempengaruhi kestabilan glaze. Sedangkan secara teknis, penilaian kualitas visual tiap-tiap sampel dari basil slide test yang ditunjukkan pada jenis CMC C-400 pada konsentrasi 0,03 % masib dapat diaplikasian atau digunakan hingga minggu ke-2 dengan nilai viskositas 186,8 cPs dan densitas 1,85 gr/cm3 Kata Kunci : CMC Long Chain, Kestabilan Glaze. 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya