DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Kestabilan CMC (Carboxymethyl Cellulose) Jenis Short Chain Terhadap Hasil Slide Test dan Morfologi Permukaan Pada Keramik Berglasur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Manurung, Tiur Novianty
Subject
Teknik Kimia 
Datestamp
2021-10-04 03:50:33 
Abstract :
Pengaruh Kestabilan CMC (Carboxymethyl Cellulose) Jenis Short Chain Terhadap Slide Test dan Morfologi Perrnukaan pada Keramik Berglasur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis CMC, konsentrasi CMC, dan waktu aging terhadap kestabilan glaze terhadap hasil slide test pada produksi double fired. CMC merupakan binder for glaze. Penelitian ini memadukan frits dengan variasi jenis CMC C-20, C-30, dan S-50 serta variasi konsentrasi CMC 0,10%, 0,15%, dan 0,20%. Parameter yang diukur pada kestabilan glaze adalah viskositas dengan menggunakan ford cup, densitas dengan menggunakan picnometer dan jumlah defect yang dihasilkan setelah proses pembakaran pada glaze. Glaze yang sudah di campur dengan CMC, di slide test kemudian dibakar dengan temperatur 1150°C selama 1,5 jam. Kemudian sampel diukur kestabilannya selama tiga minggu. Sampel yang telah diuji kemudian diambil sampel yang kurang baik, cukup baik, dan sangat baik untuk diuji mikrostrukturnya dengan SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jenis CMC berpengaruh terhadap kestabilan glaze, diperoleh CMC dengan tipe C-30 yang memiliki kestabilan yang baik. Konsentrasi CMC berpengaruh terhadap kestabilan glaze, diperoleh konsentrasi yang memberikan hasil optimum, yaitu dengan konsentrasi 0,15%, waktu aging berpengaruh terhadap kestabilan glaze, dan waktu aging maksimum adalah dua minggu. Hasil uji morfologi dengan SEM (Scanning Electron Microscope), menunjukkan bahwa pelapisan glaze tidak merata sempurna, karena terdapat bagian yang tipis, tidak rata dan tebal. Kata kunci: CMC (Carboxymethyl Cellulose), glaze, defect 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya