Pra-Rancangan Digester Portabel Sebagai Sarana Energi Alternatif Untuk Kebutuhan Skala Rumah Tangga
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Agil, Galih Prabowo
Subject
Teknik Lingkungan
Datestamp
2019-01-31 04:12:06
Abstract :
Teknologi biogas di Indonesia telah berkembang sejak lama, namun aplikasi penggunaannya sebagai sumber energi alternatif belum berkembang luas. Beberapa hal yang menjadi kendala di masyarakat untuk mengembangkan teknologi biogas ini antara lain, seperti aspek biaya kontruksinya yang mahal, membutuhkan area yang luas dan kendala dalam perbaikan tangki digester biogas. sehingga dibutuhkan pra-rancangan untuk mengembangkan kriteria digester biogas yang portabel dan dapat digunakan sesuai lokasi serta energi biogas yang dihasilkan mencukupi kebutuhan skala rumah tangga. Tangki biogas portabel dirancang dengan kebutuhan volume sebesar 1.050 liter. sebanyak 75% dari volume tersebut diisi slurry yang terbuat dari campuran, satu bagian sampah organik domestik dan satu bagian air. Dengan waktu tinggal slurry selama 20 hari dan penambahan slurry sebanyak 40 liter/hari akan menghasilkan biogas sebesar 2,08 m3/hari, ini setara dengan waktu nyala api yang dihasilkan sebesar 5,2 jam/hari untuk aktivitas memasak. Pra-rancangan digester portabel hanya membutuhkan biaya produksi sebesar Rp. 1452,-/hari untuk menghasilkan biogas, ini lebih murah jika dibandingkan kebutuhan harga LPG sebesar Rp. 6.000/Kg dan biaya dari hasil kontruksi pra-rancangan akan kembali dengan waktu 12 bulan. dengan perancangan tangki biogas yang sederhana, skala kecil, murah dan mudah pengoprasiannya, maka diharapkan dapat memberikan terobosan dalam pengembangan teknologi baru dan tepat guna, serta hasilnya dapat diterapkan untuk kebutuhan energi berbasis skala rumah tangga. Kata Kunci: Biogas, energi Alternatif, Tangki Biogas Portabel, Slurry
Teknologi biogas di Indonesia telah berkembang sejak lama, namun aplikasi penggunaannya sebagai sumber energi alternatif belum berkembang luas. Beberapa hal yang menjadi kendala di masyarakat untuk mengembangkan teknologi biogas ini antara lain, seperti aspek biaya kontruksinya yang mahal, membutuhkan area yang luas dan kendala dalam perbaikan tangki digester biogas. sehingga dibutuhkan pra-rancangan untuk mengembangkan kriteria digester biogas yang portabel dan dapat digunakan sesuai lokasi serta energi biogas yang dihasilkan mencukupi kebutuhan skala rumah tangga. Tangki biogas portabel dirancang dengan kebutuhan volume sebesar 1.050 liter. sebanyak 75% dari volume tersebut diisi slurry yang terbuat dari campuran, satu bagian sampah organik domestik dan satu bagian air. Dengan waktu tinggal slurry selama 20 hari dan penambahan slurry sebanyak 40 liter/hari akan menghasilkan biogas sebesar 2,08 m3/hari, ini setara dengan waktu nyala api yang dihasilkan sebesar 5,2 jam/hari untuk aktivitas memasak. Pra-rancangan digester portabel hanya membutuhkan biaya produksi sebesar Rp. 1452,-/hari untuk menghasilkan biogas, ini lebih murah jika dibandingkan kebutuhan harga LPG sebesar Rp. 6.000/Kg dan biaya dari hasil kontruksi pra-rancangan akan kembali dengan waktu 12 bulan. dengan perancangan tangki biogas yang sederhana, skala kecil, murah dan mudah pengoprasiannya, maka diharapkan dapat memberikan terobosan dalam pengembangan teknologi baru dan tepat guna, serta hasilnya dapat diterapkan untuk kebutuhan energi berbasis skala rumah tangga. Kata Kunci: Biogas, energi Alternatif, Tangki Biogas Portabel, Slurry
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
