DETAIL DOCUMENT
Analisis Atas Putusan Pengadilan Tinggi Dki No:Llo/Pid/2006/Pt. Dki Tentang Tindak Pidana Psikotropika Terhadap Pelaku Atas Nama Muhamad Suheri
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Partayasa, I Gusti Made
Subject
Hukum 
Datestamp
2021-04-27 01:28:28 
Abstract :
Di negara kita khususnya di Jakarta perkembangan kejahatan menyangkut penguasaan dan penggunaan psikotropika dari tahun 2004 sampai 2007 mengalami peningkatan. Hasil pengamatan yang ada di Jakarta, bahwa konsumen pecandu psikotropika rata-rata adalah anak-anak. Faktor-faktor penyebab seorang anak terjerumus dalam kejahatan tersebut adalah faktor usia, pendidikan dan sumber informasi. Sebagai contoh kasus tindak pidana psikotropika yang diambil dalam penelitian ini adalah Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 11 0/PID/2006/PT. DKI terhadap pelaku seorang anak yang masih berusia di bawah 18 tahun bemama Muhamad Suheri. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa terdakwa dijerat dengan pasal 62 UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika yang unsur-unsumya adalah secara tanpa hak dan memiliki, rrienyimpan dan/atau membawa psikotropika. Dan tuntutan pidana 2 tahun penjara. Hal yang memberatkan terdakwa adalah bahwa penggunaan psikotropika semakin meningkat yang dapat inembahyakan generasi muda. Putusan PN Jakatia Pusat dan Putusan Banding pada PT Jakarta menyatakan bahwa terdakwa dikenakan sangsi pidana 1 (satu) tahun penjara. Putusan tersebut lebih ringan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Pertimbangan Hakim pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam menangani perkara tersebut lebih mengutamakan penghukuman daripada tindakan untuk memberikan perlindungan masa depan. Putusan Harusnya membebaskan dari segala tuntutan pidana mengingat pelaku adalah masih dikategorikan sebagai anak karena penghukuman penjara akan membuat penderitaan fisik, mental maupun sosial. Tindakan rehabilitasi adalah yang paling tepat yaitu Anak diserahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan keija. Putusan dipertimbangkan manakala keluarga tidak memberikan jaminan dapat membantu si anak. Dalam perbaikan dan pembinaanya melalui laporan BISPA (Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak) tersebut. Dalam penelitian ini ada dua permasalahan yang dibahas yaitu pertama, Faktor-faktor yang menyebabkan terdakwa melakukan tindak pidana psikotropika dan kedua, pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sangsi pidana terhadap terdakwa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu terhadap suatu putusan dan yundis empiris dilakukan dengan kuisioner, observasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang rnenyebakan anak dalam melakukan tindak pidana psikotropika dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sangsi pidana terhadap terdakwa. Analisis data yang disajikan meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dan diuraikan secara deskriptif 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya