Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan parsial antara iklim kerja organisasi dan karakteristik individu dengan stress kerja pada anggota Satuan Lalu-Lintas Polres Metro Bekasi. Populasi penelitian adalah seluruh personil Satlantas yang berjumlah 140 dan sampel ditetapkan mewakili jumlah populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar kepada seluruh responden, dan dari penyebaran kuesioner tersebut terkumpul data primer sebanyak 125 (6 kuesioner rusak, dan 9 tidak dikembalikan). Teknik analisis menggunakan korelasi rank Spearman yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan uji t.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa ada hubungan yang negatif namun signifikan antara iklim kerja organisasi dengan stres kerja Nilai koefisien korelasi yang negatif 0,711 memberikan arti bahwa semakin kondusif iklim kerja organisasi maka semakin rendah stres kerja Perolehan t hitung adalah sebesar - 11,771 > dari t tabel (-1,979) pada signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan adanya hubungan parsial antara iklim kerja organisasi dengan stress kerja dapat diterima Hasil pengujian hipotesis ke dua berhasil membuktikan bahwa karakteristik individu memiliki hubungan negatif dengan stress kerja. Korelasi negatif sebesar 0,546 antara karakteristik individu ini terjadi secara signifikan berdasarkan perolehan sig hitung < 0,05 dan nilai t hitung > t tabel (-7,232 > -1,979). Artinya, secara parsial karakteristik individu memang terbukti berkorelasi dengan stres kerja Dari dua variabel yang diteliti dapat diketahui bahwa iklim kerja organisasi merupakan variabel dominan atau memiliki hubungan paling kuat dengan stress kerja dibanding dengan karakteristik individu.
Dari empat dimensi stressor variabel iklim kerja organisasi, yang paling kuat hubungannya dengan stres kerja adalah stressor level individual, selanjutnya level ekstraorganisasional , level organisasional dan yang terakhir adalah stressor level kelompok Sedangkan faktor karakteristik individu yang memiliki hubungan paling kuat dengan stres kerja adalah tipe kepribadian dan selanjutnya dukungan sosial.