Abstract :
Pekerjaan polisi merupakan pekerjaan yang memiliki nilai sosial, pekerjaan
dan menuntut polisi mau tidak mau untuk dapat berhadapan langsung dengan
masyarakat baik secara fisik maupun psikis, menjadi aparat penegak hukum sekaligus
pengayom masyarakat ter.tu tidak mudah. Terbawa tugas pokok polisi fungsi lalu
iintas (Polantas) yaitu mewujudkan kamseltibcar lantas ( Keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), sehingga hampir setiap harinya Polantas
bekerja di jalan dengan kondisi lingkungan kerja yang panas, berdebu, dan bising.
Kondisi tersebut menjadikan stres tersendiri bagi polantas. Stres yang terjadi secara
akumulatif ini akan menimbulkan gejala burnout. Hal ini akan diperparah apabih
polisi menemui pelanggar lalulintas yang dapat membuatnya berperilaku agresif
karena kurangnya kontrol emosi. Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara kecerdasan emosional dengan burnout pada polisi fungsi lalu lintas di Polresta
Bekasi.
Burnout merupakan Suatu bentuk kelelahan emosional dan kelelahan mental
dengan perasaan rendahnya penghargaan terbadap diri s~nriiri, sinisit::}S, dan semakin
merasa tidak efektif dalam bekerja akibat dari stress yang berkepanjangan.
Kecerdasan emosinal adalah serangkaian kemampuan individu untuk mengenali
emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain
(empati), membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain, mampu melakukan
penyesuaian diri, dan kemampuan individu melakukan pengendalian stres untuk
berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan kerja. Hipotesis alternative (Ha)
dalam penelitian ini adalah "ada hubungan antara kecerdasan emosiona1 dengan
burno11t rada polisi fungsi lalu lintas di Polresta Bekasi''.
Yariabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional, sedangkan
variabel terikatnya adalah burnout. Populasi pada penelitian ini adalah polisi fungsi
lalu 1intas di Polresta Bekasi. Metode yang digunakan adalah teknik simple random
sampling dengan ppulasi sebanyak 113 subjek dari jumlah populasi sebanyak 159
orang, berdasarkan tabel Morgan. Pengumpulan data dengan menggunakan skala
burnout dan kecerdasan emosional. Hasil analisis instrument penelitian skala burnout
diperoieh 29 item valid dan 19 item gugur, adapun indeks validitas bergerak antara
0,3 00 - 0,632, sedangkan pada skala kecerdasan emosional diperoleh 30 item valid
dan 12 item gugur, adapun indeks viiliditas berkisar antara 0,305 - 0,662.
Hasil kore lasi bivariate antara kecerdasan emosicnal dengan burnout sebesar
p = 0,000 < 0,05 dan rxy = - 0,616, dengan reliabilitas burnout 0,865 dan kecerdasan
emosional sebesar 0,875.
Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan
den gan arah negatif antara kecerdasan emosional dengan burnout pada polisi fungsi
la lu lintas di Polresta Bekasi.
Kata kunci: burnout, kecerdasan emosional