Abstract :
Semakin menipisnya persediaan minyak dunia menyebabkan kelangkaan
bahan bakar minyak (BBM), termasuk Indonesia yang menyebabkan masalah
energi mendasar karena sifatnya yang tidak terbarukan (non-renewable) serta
tingkat ketersediaanya semakin berkurang sehingga untuk mengatasi masalah
defisit energi diperlukan pengembangan sumber energi terbarukan (renewable)
sebagai bahan bakar altematif seperti bioetanol.
Bioetanol merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar
altematif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Pada
umumnya bioetanol menggunakan jagung dan tebu sebagai bahan baku.
Penggunaan kedua bahan baku tersebut berpotensi menimbulkan kontradiksi
terhadap kebutuhan bahan pangan bila diterapkan di negara berkembang seperti
Indonesia. Oleh sebab itu, selulosa berpotensi menjadi salah satu bahan baku
alternatifnya dan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki potensi
yang besar menjadi sumber bio massa selulosa dengan kelimpahan cukup tinggi
dan sifatnya yang terbarukan karena jika tidak diolah dapat mencemari
lingkungan. TKKS merupakan hasil samping dari pengolahan minyak kelapa
sawit yang pemanfaatannya masih terbatas sebagai pupuk, bahan baku pembuatan
matras dan media bagi pertumbuhan jamur serta tanaman.
Dalam limbah TKKS terdapat bahan selulosa yang dapat digunakan untuk
membuat bioetanol, dengan menggunakan metode fermentasi dan bantuan katalis
H2 S04 ? Proses pembuatan bioetanol meliputi 4 tahap, yaitu tahap pre-hidrosa
tetjadi reaksi hemiselulosa menjadi xylose dengan katalis H2 S 0 4 4,4% pada
100°C dan tekanan atmosferis. Tahap hidrosa terjadi reaksi selulosa menjadi
glukosa dengan katalis H2S04 8% pada ll0°C dan tekanan atmosferis. Pada tahap
fermentasi terjadi reaksi glukosa menjadi etanol 12,3% dengan penambahan
Saccharomyces Cerevisiae pada 32°C dan tekanan atmosferis. Tahap distilasi dan
dehidrasi dilakukan untuk menaikkan kadar bioetanol dari 12,3% menjadi 99,6%.
Untuk menbuat bioetanol dari limbah TKKS dibutuhkan bahan pendukung yaitu
H2 S 0 4 , Saccharomyces cerevisiae, (N H4 ) 2 S 0 4 , dan H3 P 0 4 . Kebutuhan
utilitasnya adalah air sanitasi, air pendingin, air boiler, dan air proses.
Kata kunci : Sumber energi terbarukan (renewable), bioetanol, lim bah TKKS