Abstract :
Masalah keamanan merupakan salah satu hal penting dalam sebuah negara. Di Indonesia kita mengenal institusi Polri sebagai pengemban menjaga keamanan dalam
Negeri. Salah satu bagian dari Polri dan diangggap sebagai "etalase Polri" adalah Polisi lalu Lintas (Polantas), karena tugasnya sehari-hari berada di jalan raya dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal tersebut membuat keberadaan Polantas sering dipantau oleh masyarakat. Masyarakat berharap Polantas memiliki profesional is me dalam bekerja namun kenyataannya di lapangan banyak ditemukan anggota Polantas yang melakukan tindakan
yang bertentangan dengan kode etik profesi, misal melakukan perilaku agresi saat bekerja
seperti berkata kasar pada pelanggar lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya hubungan antara kecenderungan perilaku agresi dengan profesionalisme
anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) pada Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan profesionalisme adalah suatu kompetensi yang dilandasi pendidikan dan keterampilan tertentu serta kode etik profesi
dengan prasyarat memiliki mutu dan kualitas yang mencerminkan suatu profesi. Kecenderungan perilaku agresi adalah suatu dorongan perilaku atau perbuatan agresi yang
ditujukan untuk melukai, menyakiti, merusak, mencelakakan, membahayakan dan merugikan orang lain baik secara fisik maupun verbal dengan maksud untuk memuaskan
diri dan untuk menunjukkan superioritasnya. Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan antara kecenderungan perilaku agresi dengan profesionalisme anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) pada Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara. Variabel dependen dari penelitian ini adalah profesionalisme sedangkan variabel
independennya kecenderungan perilaku agresi. Populasinya adalah anggota Polisi Lalu
Lintas (Polantas) pada Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara yang berjumlah 123
orang, untuk itu penelitian menggunakan metode teknik random sampling. Pengukuran
menggunakan skala Iikert. Uji validitas dan korelasi antar faktor rumus Product Moment
dari Karl Pearson dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach, dengan menggunakan
program SPSS versi 17,0 for windows. Reliabilitas sebesar 0,762. Skala kecenderungan
perilaku agresi yang terdiri dari 24 item, valid sebanyak 19 item dengan rit 0,321-0,536 dan
reliabilitas sebesar 0,911 dan skala profesionalisme yang terdiri dari 32 item, valid sebanyak
25 item dengan rit 0,334- 0,843.
Analisis data penelitian menggunakan teknik korelasi bivariat diperoleh koefisien
korelasi sebesar -0,192 dengan p = 0,034, maka Ho yang menyatakan tidak ada hubungan
antara kecenderungan perilaku agresi dengan profesionalisme anggota Polisi Lalu Lintas
(Polantas) pada Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara ditolak dan Ha yang
menyatakan ada hubungan antara kecenderungan perilaku agresi dengan profesionalisme
anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) pada Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara
diterima.
Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dengan arah negatif antara kecenderungan
perilaku agresi dengan profesionalisme. Ini berarti semakin rendah kecenderungan perilaku
agresi maka akan semakin tinggi profesionalisme anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) pada
Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara dan sebaliknya.