Abstract :
Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh tiga jenis
perubahan, yaitu kesementaraan, keanekaragaman, dan kebaruan. Perubahan
tersebut membawa implikasi pada setiap perusahaan tidak terkecuali juga pada
PT. YIMM sebagai perusahaan yang bergerak dalam hi dang pembuatan dan
perakitan sepeda motor. Dengan selalu mengedepankan kualitas sebagai jaminan
terhadap produk yang dibuat, maka perlu untuk menjaga kualitas dari produk yang
dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Seven tools merupakan suatu metode perbaikan kualitas yang dapat
membantu perusahaan dalam memecahkan, menganalisa, dan dengan cepat
melihat penyebab permasalahan pada suatu persoalan (problem solving). Dengan
dibantu menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis), untuk
usulan perbaikan pada proses, diharapkan permasalahan kualitas pada proses
picking dapat lebih difokuskan. Pada penelitian ini, peneliti akan mengusulkan
perbaikan kualitas pada proses picking divisi Parts Centre PT. YIMM dengan
tujuan untuk mengurangi cacatlkesalahan sebagai permasalahan dengan tingkat
cacatlkesalahan yang cukup tinggi.
Dari hasil penelitian, didapat bahwa faktor penyebab utama permasalahan
tersebut adalah faktor metode. Setelah dilakukan usulan perbaikan kualitas dengan
metode FMEA diharapkan cacat/kesalahan dapat berkurang. Untuk mencapai
target yang telah ditetapkan, maka harus dilakukan kembali perbaikan kualitas
secara terus-menerus terhadap jenis cacatlkesalahan terbanyak lainnya.