DETAIL DOCUMENT
Efektivitas Peraturan Daerah Kota Tangerang No.8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Putra, Satriya Hanggara
Subject
Hukum 
Datestamp
2021-06-03 02:20:16 
Abstract :
Adegium menyatakan bahwa umur pelacuran seumur dengan keberadaan umur manusia di muka bumi, oleb karena itu keberadaannya seringkali sulit sekali untuk ditanggulangi. Kota Tangerang sebagai kota industri memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi wanita yang berurbanisasi untuk mencari pekerjaan, ketika mereka tersisih dan tidak mendapat pekeijaan akibat terbatasnya pendidikan dan keterampilan rnaka altematif pekeijaan yang rnenjadi pilihan ialah terlibat sebagai pelacur. Oleh karena itu basil penelitian ini difokuskan pada masalah Efektivitas Perda No. 8 Tahun 2005 Tentang Pelarangan Pelacuran di Kota Tangerang (analisa Terbadap Usaba Menanggulangi Masalab Pelacuran dan Pomografi), dimana peneliti bertujuan untuk mengetahui implementasi Perda No.8 Tabun 2005, sejaub manakah mampu menekan angka pelacuran di Kota Tangerang, dan darnpak positif dan negatifnya bagi rnasyarakat Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah rnetode bukurn sosiologis/ernpiris dengan pendekatan kualitatif, yang mengharuskan peneliti melibatkan dirinya dalarn kehidupan dari rnasyarakat yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dan observasi terbadap rnasyarakat urnum Kota Tangerang, responden dari lernbagal institusi, Praktisi lainnya yang bergerak di bidang penanganan rnasalah pelacuran di Kota Tangerang, para pelacur yang tertangkap dan dimasukan ke Panti Rehabilitasi. Hasi] penelitian rnenunjukan bahwa bentuk irnplernentasi Perda No.8 Tahun 2005 ialah pengenaan sanksi pidana dalam Pasa19 yang berfungsi untuk menjerakan para pelanggar ketentuan Perda No.8 Tahun 2005, basil nyatanya bisa dilihat dari rnenurunnya angka pe1acuran, dan juga dari mereka yang telah dibina umurnnya banya 1 0 % saja yang kernbali rnenjadi pelacur dan dikirirn kernbali ke Panti Rehabilitasi. Adapun dampak positif bagi masyarakat ialah berkurangnya gangguan keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang dan darnpak negatifuya ialah per1u "ekstra energi" dari Satpol PP Kota Tangerang dan menurunnya omset para pedagang yang tempatnya dijadikan tempat transaksi bagi pelacur. Perlu ditingkatkan lagi koordinasi antar lernbaga dan aparat yang terkait dalarn pelaksanaan Perda No. 8 Tahun 2005, Perlu adanya peningkatan dan dukungan dan peran serta rnasyarakat dalam rnernberikan inforrnasi baik secara Jangsung atau rnelalui pesan singkat ''Hallo Walikota" untuk pemberantasan pelacuran dan pomografi di wilayab kota Tangerang. 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya