DETAIL DOCUMENT
Efektivitas Katalis NaOH Pada Transesterifikasi Minyak Jelantah Hasil Adsopsi Ampas Tebu Menjadi Biodiesel
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Author
Asih, Dewi Mutiara
Subject
Teknik Kimia 
Datestamp
2021-07-12 01:07:43 
Abstract :
Peningkatan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengakibatkan penurunan cadangan BBM fosil. Pemerintah berupaya mencari sumber-sumber BBM altematif yang dapat diperbaharui , salah satt.mya biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi pengolahan biodiesel dan mengetahui kualitas bahan bakar biodiesel dari bahan baku minyak goreng bekas .. Pada penelitian ini minyak jelantah terlebih dahulu di pretreatment mengunakan ampas tebu. Melalui penelitian , diketahui bahwa ampas tebu memiliki daya adsorpsi yang kuat terhadap kadar air, kandungan asam lemak bebas, serta angka penyabunan yang terdapat pada minyak bekas pakai. V ariabel penelitian pendahulu untuk pretreatment minyak jelantah adalah berat ampsa tebu 10 gr, 20 gr, 30 gr, dan 40 gr dengan lama perendaman 3 hari, 5 hari dan 7 hari . Sehingga kondisi optimum terdapat pada berat ampas tebu 20 gr dengan lama waktu perendaman 7 hari dapat menurunkan kasar asam lemak bebas sebesar 2%. Selanjutnya minyak hasil pretreatment dengan ampas tebu bisa langsung digunakan untuk proses transesterifikasi pembuatan biodieseL Variabel yang digunakan pada proses transesterifikasi yaitu berat katalis NaOH (%-b minyak) 0,5 %, 1 % dan 1,5 % dengan kecepatan pengadukan 300 rpm , 350 rpm dan 400 rpm. Dan basil optimum terdapat pada berat katalis 1% dengan kecepatan pengadukan 400 rpm yang menghasilkan rendemen sebesar 60 %. Berdasarkan hasil uji GC-MS menw1jukan adanya produk transesterifikasi berupa senyawa metil ester (bi odiesel). Kata Kunci: Ampas tebu, Minyakjelantah , Transesterifikasi, Biodiesel , GC-MS 
Institution Info

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya