Abstract :
(IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang
bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi
kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya
ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program
Nawacita Pemerintah Indonesia. Peran IPDMIP itu sendiri sebagai sarana belajar
petani terutama pada sistem irigasi yang baik dan benar agar produksi dan
produktivitas setiap tahunnya terus meningkat sehingga pertumbuhan sektor
pertanian terutama tanaman pangan mengimbangi laju pertumbuhan penduduk
untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 Tujuan Penelitian ini
adalah untuk mengetahui ( 1) Perbedaan Pendapatan Petani sebelum dan sesudah
program IPDMIP di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur (2) Kendala apa
saja yang dihadapi petani yang terdampak program IPDMIPdi Kecamatan Sikur
Kabupaten Lombok Timur.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
tehnik pengumpulan data dengan menggunakan tehnik kuisioner dan tekhnik
wawancara kepada 30 orang responden pelaku usahatani padi sawah di
Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Penentuan sampel dengan
menggunakan quota sampling dan pengambilan sampel di masing-masing desa
dengan tekhnik Proporsional Random Sampling. Analisis data yang digunakan
pada penelitian ini yaitu analisis biaya, analisis penerimaan dan analisi
pendapatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi
sawah sebelum dan sesudah program IPDMIP mengalami perbedaan dimana ratarata pendapatan petani sebelum IPDMIP sebesar Rp255.028/LLg dalam sekali
produksi sedangkan pendapatan rata-rata petani padi sawah sesudah proram
IPDMIP sebesar Rp 2.048.832/LLG dalam sekali produksi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Program IPDMIP memiliki dampak yang signifikan terhadap
pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur.