Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiperbedaan hasil belajar
mahasiswa aktivis dan non-aktivis Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan UGR
periode 2018/2019.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
komparatif. Dan jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian exspost
facto. Populasi pada penelitian ini sebanyak 153 mahasiswa yang merupakan
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan semester 4,6,8 pada periode
2018/2019, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional
random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 24 mahasiswa. hasil belajar
yang dimaksud pada penelitian ini adalah Indeks Prestasi Sementara (IPS) /
Indeks Prestasi (IP) mahasiswa setelah melakukan UAS dan dapat dilihat pada
Kartu Hasil Usaha (KHS). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
metode wawancara (interview) dan metode dokumentasi.
Adapun hasil penelitian yang di peroleh dengan menggunakan analisis
pengolahan datanya adalah analisis independent sampel T-test, hasil yang
diperoleh merupakan rata-rata hasil belajar mahasiswa aktivis sebesar 3,26 masuk
dalam golongan baik, dan nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa non-aktivis
sebesar 3,33 masuk dalam golongan baik. Yang berarti Ho di terima artinya tidak
terdapat perbedaan antara hasil belajar mahasiswa aktivis dan non-aktivis Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Gunung Rinjani periode
2018/2019.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa aktivis masih mampu
membagi waktu antara aktivitas dalam ruang perkuliahan dengan kesibukan
keorganisasian dimana dengan tanggung jawab sebagaimahasiswa yang belajar di
kampus dan tanggung jawab pada kegiatan keorganisasian, dan untuk mahasiswa
non-aktivis yang memiliki peluang lebih besar untukbelajar di kampus, agar bisa
memanfaatkan peluang tersebut dan kegiatan belajar tidak dibatasi dalam ruang
kampus akan tetapi harus lebih bisa di luar ruang kampus seperti perpustakaan,
dan lebih giat membaca buku.