DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENDAPATAN PENGEPUL CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) DI KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gunung Rinjani
Author
Zubaedah, Zubaedah
Subject
 
Datestamp
2020-03-18 09:45:01 
Abstract :
Sektor pertanian merupakan sektor terbesar dalam menunjang pembangunan ekonomi masyarakat, karena mampu meningkatkan pendapatan petani. Salah satu subsektor tananaman hortikultura, yaitu tanaman cabai rawit. Selain menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduk sereta menyerap tenaga kereja, sektor pertanian juga pemasok bahan baku bagi industri dan menjadi sumber penghasil devisa negara. Pengepul adalah lembaga pemasaran yang membeli cabai dari petani dan menjualnya kepedagang besar maupun lagsung kepasar. Pengepul yang dimaksud dalam penelitian ini berada di daerah Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Di kecamatan suralaga pengepul biasanya mendapatkan cabai dari petani setempat dan dari desa ke-desa lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan pengepul cabai rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur dan untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi pengepul cabai rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode “deskriftif”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara survey dan wawancara langsung. Sedangkan penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja) ditiga desa yaitu Desa Suralaga, Desa Kerongkong dan Desa Tebaban, atas dasar pertimbangan bahwa ketiga desa tersebut memiliki pengepul cabai rawit paling banyak di Kecamatan Suralaga. Jumlah responden sebanyak 30 orang yang telah ditentukan secara Quota Sampling. Penentuan responden di Desa Sample ditetapka secara Proporsional Random Sampling. Penerimaan yang diperoleh pengepul cabai rawit sebesar penerimaan Rp. 7.583.383,- per hari atau Rp. 113.750.745,- per bulan atau Rp. 1.365.008.940,- per tahun, dan untuk biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.197.950,- per hari atau sebesar Rp. 62.969.250,- per bulan atau sebesar Rp. 755.631.000,- per tahun. Jadi jumlah rata-rata pendapatan yang diperoleh pengepul cabai rawit yaitu sebesar Rp. 3.385.433,- per hari atau sebesar Rp. 50.781.495,- per bulan atau sebesar Rp. 609.377.940,- per tahun. Apabila ditinjau dari lamanya berusaha dalam 1 bulan (lima belas kali pengiriman) dengan total satu tahun tentunya usaha ini menguntungkan. Kendala-kendala yang dihadapi pengepul cabai rawit di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur yaitu harga cabai yang tidak stabil sebanyak 30 orang dengan persentase 100%, kendala cuaca yang buruk sebanyak 19 orang dengan persentase 63,33%, dan kendala tertundanya pengiriman cabai sebanyak 12 orang dengan persentase 40,00%. 

Institution Info

Universitas Gunung Rinjani